PORTAL JOGJA - Setelah menangkap puluhan orang yang diduga teroris dalam beberapa waktu terakhir dari sejumlah jaringan teroris, termasuk dua pentolan mereka Upik Lawanga dan Zulkarnain, akhirnya secara perlahan Kepolisian Republik Indonesia mulai membuka cara-cara kelompok ini melakukan pengkaderan. Ini cara mereka mengkaderisasi jaringannya!
Mabes Polri dalam jumpa persnya menyebutkan pengkaderan teroris muda yang dilakukan oleh salah satu jaringan terorisme. Jamaah Islamiyah (JI) sudah sangat begitu rapi. Bahkan perekrutmen para kader yang siap tempur juga sudah dilakukan.
Baca Juga: Upik Lawangga Teman Zulkarnaen atau Aris Sumarsono di Lampung Dikenal Sebagai Udin Bebek
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Boma Bisma Indra (Persero), Paling Lambat Hari Ini
"Hal ini teridentifikasi dengan adanya 91 kader yang telah dilatih oleh JI dan 66 di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di sana," papar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam siaran persnya yang diterima PortalJogja, Sabtu, 19 Desember 2020.
Argo Yuwono menyatakan Polri sudah mendapatkan informasi soal adanya 91 kader JI yang dilatih siap tempur, dimana 66 di antaranya sudah dikirim ke Suriah dan beberapa sudah kembali ke Indonesia.
"Jamaah Islamiyah sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh yakni negara dan aparat. Sebagian besar dari mereka juga sudah berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok teror di sana dan berperan aktif dalam konflik di Suriah. Kemampuan yang sudah diasah di tempat pelatihan dan medan tempur sebenarnya (Suriah) menjadikan mereka sebagai potensi ancaman nyata," papar dia.
Baca Juga: Kata Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Rapid Test Antigen Bakal Lebih Memberikan Rasa Aman
Baca Juga: Hari Ini Pelaksanaan Pilkades Kabupaten Sleman Secara E-Voting, Begini Cara Milihnya
Dikatakan kader teroris ini dipersiapkan oleh organisasi Jamaah Islamiyah melalui bagian struktur khusus untuk membentuk kader jemaahnya.
Penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyah adalah Parawijayanto dan koordinator pelatihan adalah Joko Priyono alias Karso.