Ganjar Deklarasikan Sebagai Oposisi, Terus Bagaimana dengan Mahfud Md?

- 7 Mei 2024, 13:21 WIB
Pasangan Capres-Cawapres Ganjar- Mahfud saat Debat Pilpres  2024 beberapa waktu yang lalu
Pasangan Capres-Cawapres Ganjar- Mahfud saat Debat Pilpres 2024 beberapa waktu yang lalu /instagram.com/ @ganjar_pranowo

PORTAL JOGJA - Calon Presiden RI pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo telah mendeklarasika sebagai pihak oposisi dalam Kabinet pemerintahan periode 2024-2029 besutan Prabowo-Gibran. Ini dikemukakannya dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta pada Senin 6 Mei 2024.

"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata mantan Gubernur Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Hal ini diambilnya sebagai langkah untuk menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa. Namun dirinya akan sangat menghormati pemerintahan yang baru. Sekaligus berjanji akan melakukan kontrol dengan cara yang benar.

Baca Juga: Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Buatnya, langkah ini untuk menunjukkan moralitas politik. Cara berpolitik bangsa Indonesia, menurut sosok identic rambut putih ini, harus naik kelas dan terhormat. Jadi, tidak perlu adanya cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa karena jalur yang paling pas untuk menyuarakan kritikan adalah lewat parlemen.

Lalu bagaimana dengan sang calon wakil presiden yang menjadi pasangan Ganjar Pranowo, terkait posisinya dalam pemerintahan yang baru? Mahfud Md menyebut dirinya akan terus berjuang di banyak jalan. Bisa partai politik dan gerakan politik.

"Saya itu sedang berkonsolidasi untuk kembali civil society yang pernah berjaya dalam satu barisan untuk membangun demokrasi," ujar Mahfud.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Tak Hadir pada Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ini Alasannya

Guru besar hukum tata negara ini juga akan Kembali mengajar di kampus. Melalui dunia kampus, ia ingin meluruskan cara-cara berhukum di Indonesia, yang oleh segelintir elite mempraktikkan hukum tanpa etika.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah