Finalis Miss Mega Bintang Naik Andong Kunjungi Kampung Wisata Sumbu Filosofi

- 7 Mei 2024, 10:53 WIB
Sebanyak 50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia atau MMBI 2024 naik andong dan becak kayuh berkeliling beberapa kampung wisata di sepanjang jalur sumbu filosofi pada Senin (06/05).
Sebanyak 50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia atau MMBI 2024 naik andong dan becak kayuh berkeliling beberapa kampung wisata di sepanjang jalur sumbu filosofi pada Senin (06/05). /Humas DIY /

PORTAL JOGJA - Sebanyak 50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia atau MMBI 2024 naik andong dan becak kayuh berkeliling beberapa kampung wisata di sepanjang jalur sumbu filosofi pada Senin (06/05). Kegiatan tersebut merupakan upaya Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY mengandeng Yayasan Dunia Mega Bintang mengenalkan sumbu filosofi, utamanya kampung wisata yang masih kurang terekspos.

MMBI adalah salah satu ajang kontes kecantikan di Indonesia yang diinisiasi oleh perancang busana Ivan Gunawan sejak 2023 lalu. Ajang pemilihan MMBI kedua ini berlangsung di Yogyakarta dan Jakarta dari 3 Mei sampai 19 Mei 2024. Ada 50 finalis berasal dari 15 provinsi di Tanah Air yang siap memperebutkan mahkota MMBI 2024.

Ketua BPPD DIY GKR Bendara mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi BPPD DIY dengan Yayasan Dunia Mega Bintang didukung pelaku industri pariwisata DIY seperti GIPI, HPI, Kampung Wisata dan lain-lain. BPPD DIY sendiri tengah fokus mempromosikan sumbu filosofi dan kampung wisata di seputaran kawasan tersebut ke mancanegara. 

"Sebenarnya kampung wisata sudah memiliki paket wisata yang luar biasa namun sayangnya masih kurang terekspos terutama di mancanegara. Jadi kita kombinasikan jalur sumbu filosofi masuk ke dalam kampung wisata yang ada di dalamnya. Kali ini kita bawa mereka ke kampung wisata Tamansari, Kadipaten dan Sosromenduran," tuturnya.

Baca Juga: Event Hari Ini di Yogyakarta, Ada Gelaran Selasa Wagen di Sepanjang Malioboro

50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia atau MMBI 2024 saat kunjungi kampung Tamansari
50 finalis Miss Mega Bintang Indonesia atau MMBI 2024 saat kunjungi kampung Tamansari

Titik awal peserta berkumpul di Lapangan Padmasuri kemudian naik andong melewati Panggung Krapyak. Sebelumnya peserta sudah diedukasi tentang Panggung Krapyak yang merupakan bagian dari Sumbu Filosofi. Dari Panggung Krapyak, peserta menuju ke Tamansari. Setelah masuk Tamansari, selain bercerita, peserta diajak jalan jalan berkeliling masuk gang-gang di Kampung Wisata Tamansari melihat kekhasan yang dimiliki.

Usai dari Kampung Tamansari, GKR Bendara menyampaikan para peserta naik andong kembali menuju Ndalem Mangkubumen untuk mengikuti tiga aktivitas yaitu menari, membatik dan mewiru. Mewiru kain batik memang menjadi kekhasan Kampung Wisata Kadipaten. Kebanyakan orang dari dalam maupun luar DIY mempunyai kain batik yang sudah dilipatkan atau dijahit. Untuk itu, peserta diajarkan cara mewiru kain batik yang sebenarnya.

" Puas belajar membatik, menari dam mewiru, kami bawa peserta naik andon mencicipi makanan dan minuman tradisional yang ada di Bale Raos. Selanjutnya, peserta dibawa melewati Tugu Pal Putih dan menuju ke Kampung Wisata Sosromenduran," imbuh GKR Bendara.

Putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta tersebut mengungkapkan kampung wisata tersebut perlu diekspos karena mempunyai kisah inspiratif perempuan-perempuan yang mencoba untuk berjuang. Hal ini menunjukkan di DIY tidak hanya kota budaya tetapi masyarakatnya memiliki semangat nyata bertahan. Setelahnya, peserta menaiki becak kayuh menuju Teras Malioboron 2 untuk berbelanja produk -produk UMKM DIY  

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah