Terbongkar! Ini Cara-Cara Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Melakukan Pengkaderan

- 20 Desember 2020, 09:17 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono /Divisi Humas Polri/

Ditanya mengapa radikalisme tumbuh demikian subur di tanah air, Argo menyatakan ada banyak sekali faktornya. Salah satunya adalah maraknya penyebaran berita bohong atau hoax.

"Maraknya penyebaran hoax tanpa filter melalui sosial media membuat paham radikal dan anti pemerintah makin subur," imbuhnya.

Baca Juga: Parma vs Juventus : Bobol Parma Empat Gol, Kemenangan Terbesar Juve Musim Ini

"Dari dulu sampai sekarang radikalisasi terbentuk sebagai bagian dari respons atas ketidakadilan dan makin melebarnya kesenjangan sosial di masyarakat. Bahwa kemudian agama jadi satu alasan dalam mengekspresikan ketidakpuasan dan kebencian," tegas dia.

Maka sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda, sambung Argo, perlu dilibatkan seluruh stakeholder yang bersentuhan langsng dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi dan keamanan di lingkungan masing-masing.

"Perlu peran serta semua stakeholder," imbuh dia.

Baca Juga: Sempat Tolak Tes Cepat 455 Pengikut Rizieq Shihab Diamankan Polisi, 28 Diketahui Reaktif Covid-19

Namun khusus untuk Polri, lanjut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, Densus 88 Anterus melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi sampai dilakukan penegakan hukum.

"Spesifiknya, Densus 88 sudah melakukan penegakan hukum terhadap 20 peserta pelatihan Jamaah Islamiyah," kata Argo.

Seperti diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan sebanyak 23 terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah di 8 lokasi yakni di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau dan Palembang.

Baca Juga: Keponakan SBY Menang 72 Persen di Pacitan, Keluarga Jokowi Menang di Medan dan Solo

Dua dari 23 orang yang ditangkap merupakan Panglima Askari JI yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawangga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah