Network
Wedang ini bukan minuman khas Secang Magelang, Jawa Tengah. Justru ada yang menyebut wedang secang adalah minuman khas Mojokerto Jawa Timur, ada pula yang menyebut khas Kendal Jawa Tengah atau ada pula yang menyebut wedang khas Jogja.
Terlepas dari asal usul wedang secang, yang pasti sesuai namanya wedang ini menggunakan kayu secang (berupa serutan). Kayu secang ini selain memberikan aroma dan warna yang khas, juga mengandung senyawa yang bermanfaat untuk tubuh seperti flavonoid, alkaloid, minyak atsiri dan beberapa senyawa lain.
Manfaat secang diantaranya adalah untuk merelaksasi dan melancarkan peredaran darah, membantu mengatasi asam urat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jika dipadukan dengan jahe dan sereh, tentu akan menambah cita rasa dan khasiatnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Bumbu Dapur, Ini Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan Gigi
Untuk membuat wedang secang, kita bisa menyiapkan panci dan diisi air secukupnya. Tambahkan jahe dan sereh yang telah dibersihkan, dicuci bersih dan digeprek. Panaskan hingga benar-benar mendidih.
Masukkan beberapa helai serutan kayu secang. Perhatikan perubahan warnanya. Ambil dan sisihkan kayu secang saat warna merah sudah sesuai yang dikehendaki. Jika tidak, warna yang ditimbulkan akan menjadi pekat dan cenderung kecoklatan.
Pemberian gula wedang secang bisa dilakukan saat merebus ramuan sekaligus, bisa juga saat hendak diminum. Wedang secang biasanya dibuat dengan pemanis gula pasir.
Baca Juga: Daftar Lirik Lagu Wajib Nasional untuk Peringatan 17 Agustus
Wedang Uwuh
Kalau minuman ini memang khas dari Yogyakarta. Sebenarnya wedang uwuh pada awalnya tidak dinamakan wedang uwuh, melainkan wedang cengkeh. Wedang cengkeh menggunakan daun-daun yang segar dan baru dipetik dari pohon.
