Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

- 27 Juli 2020, 14:53 WIB
KH Heri Kuswanto.
KH Heri Kuswanto. /Bagus Kurniawan/(siti baruni)

PORTAL JOGJA - Bulan Dzulhijah merupakan salah satu bulan yang istimewa dalan kalender Hijriah selain Ramadhan dan Muharam. Di bulan Dzulhijah inilah salah satu rukun Islam yaitu ibadah haji dilaksanakan.

Begitu juga dengan Salat Idul Adha dan berkurban dilaksanakan pula pada bulan Dzulhijah.

Pimpinan Pondok Pesantren Lintang Songo Piyungan Bantul KH Heri Kuswanto kepada PortalJogja mengatakan 10 hari pertama bulan Dzulhijah merupakan hari-hari yang diagungkan.

hajiBaca Juga: Ini Penampakan Masjidil Haram Menjelang Haji 2020

“Sehingga amalan-amalan pada hari-hari itu dilipatgandakan pahalanya,” terang kyai yang juga Rektor Institut Ilmu Al Qur’an Ngrukem Bantul ini.

Amalan sunnah yang juga utama untuk dilaksanakan adalah Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijah dan Puasa Arafah dilakukan hari sesudahnya yaitu 9 Dzulhijah. Karena hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI telah memutuskan bahwa Idul Adha 1441 H jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020, maka Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Juli 2020.

Lantas, apa keutamaan 2 puasa tersebut? KH Heri Kuswanto mengatakan, bagi yang berpuasa tarwiyah akan dihapuskan dosa-dosanya selama satu tahun.

Baca Juga: Protokol Haji di Masa Pandemi, Jemaah Dilarang Sentuh Ka'bah

“Kalau puasa Arafah, akan diampuni dosa-dosanya selama dua tahun,” jelasnya.

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam juga dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu An Najjar dan Abdullah bin 'Abbas, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x