Protokol Haji di Masa Pandemi, Jemaah Dilarang Sentuh Ka'bah

- 21 Juli 2020, 09:09 WIB
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di depan Kabah di Masjidil Haram pada hari pertama bulan suci Ramadhan ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di kota suci Makkah, Arab Saudi, Jumat 24 April 2020.
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di depan Kabah di Masjidil Haram pada hari pertama bulan suci Ramadhan ditengah pandemi virus corona (COVID-19), di kota suci Makkah, Arab Saudi, Jumat 24 April 2020. //ANTARA

PORTAL JOGJA - Arab Saudi memastikan pelaksanaan haji tetap digelar di tengah pandemi virus corona. Jumlah jemaah sangat dibatasi dan mereka juga sudah berada di Arab Saudi untuk menjalani karantina selama 7 hari.

Mulai 19 Juli, otoritas akan membatasi akses ke tempat-tempat pelaksanaan haji seperti area Tawaf di Masjidil Haram, tempat Sai, Arafah, Muzdalifah, dan Mina seperti dikutip dari Arab News.

Petunjuk dan seruan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dipasang di setiap tempat dalam banyak bahasa, seperti keharusan mengenakan masker, mencuci tangan atau hand sanitizer serta menjaga etika bersin dan batuk.

Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Karantina Mandiri di Arab Saudi

Selain itu pelaksana haji akan mengatur distribusi jemaah agar tak terjadi penumpukan di area Tawaf di sekitar Ka'bah serta menjaga jarak antar jemaah yakni sekitar 1,5 meter. Penyelenggara haji juga melarang jemaah menyentuh Ka'bah dan mencium Hajar Aswad.

Lagkah serupa diterapkan di tempat Sai di mana jemaah akan menggunakan semua lantai untuk menghindari persinggungan satu sama lain. Ada jalur yang juga dipasangi pembatas.

Selain itu karpet-karpet di Masjidil Haram tak akan digunakan. Jemaah diminta menggunakan alas sendiri untuk beribadah dan dilarang makan di area Masjidil Haram.

Baca Juga: Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit

Tak kalah pentingnya penggunaan transportasi dari tempat jemaah menginap menuju lokasi. Otoritas akan memastikan jemaah menjaga jarak satu sama lain, baik menggunakan tanda maupun menerjunkan petugas di titik-titik keberangkatan dan tiba.

Saat ibadah di Arafah dan Muzdalifah, jemaah harus mematuhi jarak sosial setidaknya 1,5 meter setiap saat. Penyelenggara harus memastikan bahwa dalam area 50 meter persegi tidak boleh ada lebih dari 10 jemaah.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x