Jemaah Haji Mulai Karantina Mandiri di Arab Saudi

- 21 Juli 2020, 08:21 WIB
ILUSTRASI Ka'bah di Mekkah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /
ILUSTRASI Ka'bah di Mekkah, tujuan ibadah haji dan umrah.* / /PIXABAY

PORTAL JOGJA - Pemerintah Arab Saudi memberlakukan kuota terbatas untuk pelaksanaan haji pada tahun ini. Keputusan itu sudah dikeluarkan pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Jemaah haji hanya untuk warga Arab Saudi dan sekitarnya. Sebelum ada wabah Covid jumlah jemaah haji seluruh dunia berkitar 2,5 juta.

Jemaah haji asal Indonesia merupakan jemaah yang paling banyak selain dari India dan Pakistan. Pada musim haji tahun ini diperkirakan hanya ada 10 ribu jemaah saja.

Baca Juga: Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit

Pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan aturan ketat terkait protokol kesehatan. Semua jemaah yang terpilih melaksanakan haji tahun ini mulai menjalani karantina selama 7 hari hingga menjelang wukuf di Arafah.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dikutip dari Arab News, menyatakan, langkah ini diambil untuk melindungi semua jemaah dari paparan virus corona.

Jemaah tahun ini berasal dari berbagai negara yang sudah tinggal di Arab Saudi harus lulus seleksi, termasuk tes Covid-19.

Baca Juga: Ini Cara Wisata ke Yogyakarta pada Masa Pandemi Covid-19

Pemerintah Arab Saudi juga tidak memperbolehkan jemaah haji memegang atau menyentuh kain Ka'bah dan menicum Hajar Aswad. Akan dibuat pagar mengelilingi Ka'bah dan dijaga ketat petugas agar jemaah tak bisa mendekati.

Petunjuk dan seruan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dipasang di setiap tempat dalam banyak bahasa, seperti keharusan mengenakan masker, selalu mencuci tangan atau hand sanitizer, serta menjaga etika bersin dan batuk.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x