PORTAL JOGJA – Setiap hari kita selalu mengonsumsi garam. Aneka lauk dan sayuran yang kita makan sehari-hari bisa dipastikan menggunakan garam sebagai bumbu. Namun hati-hati, mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebih ternyata berpotensi menimbulkan gangguan sel kekebalan tubuh.
Tak dapat dipungkiri, garam merupakan salah satu benda yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Begitu banyak makanan yang dalam proses pengolahannya menggunakan garam. Bahkan, saking populernya, sebuah masakan akan dikatakan hambar jika tidak menggunakan garam yang cukup.
Hanya saja, rasa gurih yang ditimbulkan garam ini sering kali membuat orang lupa mengontrol konsumsi garam sehari-hari. Tak hanya digunakan sebagai bumbu sayuran atau masakan, garam sering digunakan sebagai taburan beberapa snack kering seperti emping, kentang dan lain-lain.
Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Buah Melon Jingga, Salah Satunya Sebagai Penyeimbang Cairan Tubuh
Bahkan kadang garam juga digunakan untuk mengimbangi rasa asam pada buah-bahan seperti kedondong, nanas maupun manga muda yang sering dijual dengan garam cabe sebagai taburan .
Dilansir dari Live Science, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat mengurangi jumlah energi yang dapat dihasilkan sel sistem kekebalan dan mencegahnya bekerja secara normal.
Garam adalah senyawa kimia yang komponen utamanya berupa natrium klorida dan dapat mengandung unsur lain, seperti magnesium, kalsium, besi, dan kalium dengan bahan tambahan atau tanpa bahan tambahan iodium.
Mengonsumsi natrium berlebih diketahui dapat berisiko memunculkan masalah tekanan darah tinggi dan risiko stroke yang lebih tinggi, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: 5 Makanan Berikut ini Bisa Memperkuat Gigi Anak, Salah Satunya Sayuran
Seorang professor di Universitas Hasselt Belgia Markus Kleinewietfeld menyebutkan, garam dapat memengaruhi sel kekebalan tubuh. Jika garam mengganggu fungsi kekebalan untuk jangka waktu yang lama, hal itu berpotensi mendorong penyakit inflamasi atau autoimun dalam tubuh.