Duta Besar China Dipanggil Kementerian Luar Negeri Turki, Oposisi Kritik Konflik Berdarah Muslim Uighur

- 8 April 2021, 10:28 WIB
Protes terhadap genosida yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis minoritas Uighur di Xinjiang
Protes terhadap genosida yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis minoritas Uighur di Xinjiang /Bagus Kurniawan/Kuzzat Altay/Unsplash

“Pihak China dengan tegas menentang siapa pun yang berkuasa, yang dengan cara apa pun menantang kedaulatan China, dan integritas teritorial. Dan mengutuk keras hal ini,” tulis Kedutaan China.

“Pihak China memiliki hak yang sah untuk menanggapi (pernyataan tersebut),” lanjutnya.

Sampai saat ini China berada di bawah teropong dunia atas perlakuannya terhadap etnis minoritas Uighur.

Mereka sebagian besar adalah Muslim yang berbicara dengan bahasa Turki.

Baca Juga: Berikut ini 5 Faktor Utama yang Menyebabkan Mata Uang Rupiah Indonesia Melemah

Pakar PBB memperkirakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya ditahan di pusat penahanan di Xinjiang.

Amerika Serikat mengatakan pada Januari 2021 bahwa China telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan menindas orang Uighur.

Sebanyak 40.000 pengungsi Uighur di Turki telah mengkritik pendekatan pemerintah Erdogan ke China setelah menyetujui perjanjian ekstradisi pada bulan Desember 2020.

Perjanjian ini dikhawatirkan akan membuat para pengungsi dikembalikan ke China untuk menghadapi tuduhan yang mengada-ada, tanpa bisa dibantah.

Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Sebut Huntara Tidak Dibangun di NTT, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x