Bintang Barcelona Antoine Griezmann Cerai dengan Huawei, Diduga Terlibat Kekerasan ke Muslim Uighur

- 13 Desember 2020, 08:15 WIB
Antoine Griezmann mengumumkan bahwa dirinya mengakhiri kesepakatan sponsor dengan perusahaan elektronik China, Huawei.
Antoine Griezmann mengumumkan bahwa dirinya mengakhiri kesepakatan sponsor dengan perusahaan elektronik China, Huawei. /Instagram.com/@antogriezmann

PORTAL JOGJA - Penyerang Tim Nasional (Timnas) Perancis yang juga bintang Barcelona Antoine Griezmann memilih 'cerai' dengan perusahaan elektronik asal China Huawei.
Pasalnya, sang bintang menggangap ada dugaan keterlibatan perusahaan itu dalam kekerasan yang dilakukan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Griezmann yang membawa Timnas Perancis juara pada Piala Dunia 2018 tersebut telah memilih untuk mengakhiri hubungan kerja sama dengan Huawei di tengah tuduhan itu, mendesak mereka untuk 'mengambil tindakan'.

Baca Juga: Rizieq Shihab Akhirnya Ditahan, Kenakan Baju Oranye dan Diborgol saat Keluar dari Polda Metro Jaya

"Menyusul kecurigaan kuat bahwa perusahaan Huawei telah berkontribusi pada pengembangan 'peringatan Uighur' berkat perangkat lunak pengenal wajah, saya mengumumkan bahwa saya akan segera mengakhiri kemitraan saya yang menghubungkan saya dengan perusahaan ini," kata dia seperti dikutip dari The Sun.

Melansir pemberitaan PR Bekasi.com dalam artikel "Diduga Terlibat Kekerasan terhadap Muslim Uighur, Antoine Griezmann Putus Kerja Sama dengan Huawei" pada 12 Desember 2020, Huawei bersama dengan pakar kecerdasan buatan Megvii diduga telah menguji sistem pengenalan wajah yang dapat digunakan untuk mendeteksi Muslim Uighur yang diinginkan oleh pemerintah China.

Awal tahun ini, laporan yang tersebar luas menunjukkan China telah menahan hingga satu juta orang di 'kamp pendidikan ulang' untuk membantu mengintegrasikan minoritas Muslim Uighur ke dalam masyarakat sosialis negara itu.

Baca Juga: Ini Batas Waktu Kemdikbud Tetapkan Batas Waktu Pencairan BLT Guru Honorer

Ada klaim penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi bersama dengan laporan kematian dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai genosida budaya mendeteksi Muslim Uighur menggunakan 'analisis atribut wajah'.

Sebuah dokumen yang diproduksi oleh kedua perusahaan pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa perangkat lunak Megvii telah diuji pada perangkat keras Huawei untuk melihat apakah perangkat tersebut kompatibel. Kemudian membantah tuduhan tersebut dan mengklaim fitur tersebut tidak digunakan dalam skenario dunia nyata.

"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Huawei agar tidak hanya senang dengan menyangkal tuduhan ini, tetapi juga menerapkan tindakan secepat mungkin untuk mengutuk penganiayaan massal ini dan menggunakan pengaruhnya untuk berkontribusi dalam menghormati hak-hak pria dan wanita di seluruh masyarakat," sambung Antoine Griezmann.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x