Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Suara Guguran Masih Terdengar, Status Siaga Level 3

- 12 Desember 2020, 22:18 WIB
Puncak Gunung Merapi yang mengeluarkan asap putih terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (7/12/2020) jumlah kegempaan guguran 49, fase banyak 192, vulkanik dangkal 23, hembusan 29, tektonik satu, serta laju deformasi Gunung Merapi EDM Babadan sebesar 11 cm per hari. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.
Puncak Gunung Merapi yang mengeluarkan asap putih terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (7/12/2020) jumlah kegempaan guguran 49, fase banyak 192, vulkanik dangkal 23, hembusan 29, tektonik satu, serta laju deformasi Gunung Merapi EDM Babadan sebesar 11 cm per hari. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih Siaga atau level 3. Namun demikian aktivitas harian terus dipantau oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Pemantauan melalui pengamatan langsung dari pos-pos pengamatan Gunung Merapi dim Babadan dan Ngepos Magelang, Jrakah Boyolali, Deles Klaten dan Kaliurang Sleman. Selai itu juga beberapaalat dan CCTV yang terpasang di sekitar Gunung Merapi secara realtime.

Dalam laporan harian, BPPTKG menyebutkan suara guguran terdengar tiga kali dari Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Jumat (11/12), pukul 00.00-24.00 WIB.

Baca Juga: Meski Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Lebih Rendah, BPPTKG Nyatakan Status Tetap Siaga

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, dilansir Antara, Sabtu 12 Desember 2020, menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas sedang hingga keras dari PGM Babadan, Magelang.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 50 kali gempa guguran, 228 kali gempa fase banyak, 19 gempa vulkanik dangkal, dua kali gempa tektonik, serta 29 kali gempa embusan.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata sembilan centimeter dalam tiga hari.

Baca Juga: Terduga Kasus Bom Bali 1, Zulkarnaen Ditangkap Densus 88 Antiteror di Lampung

Baca Juga: Sri Mulyani Diperkirakan Menang Pilkada Klaten, Raup Lebih dari 50 Persen Suara

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah