Meski Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Lebih Rendah, BPPTKG Nyatakan Status Tetap Siaga

- 11 Desember 2020, 17:21 WIB
Gunung Merapi terlihat jelas, foto diambil dari kabupaten Sleman Yogyakarta.
Gunung Merapi terlihat jelas, foto diambil dari kabupaten Sleman Yogyakarta. /Chandra Adi N/- Foto : Portal Jogja/Chandra Adi N

PORTAL JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)  hari ini kembali merilis perkembangan Gunung Merapi untuk periode pengamatan tanggal 4-10 Desember 2020.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida enyebutkan, intensitas kegempaan lebih rendah dibandingkan minggu minggu sebelunya.  Minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat sebanyak 232 kali gempa Vulkanik Dangkal.“Untuk gempa Vulkanik Dalam belum muncul sampai saat ini," kata Hanik Humaida melalui kanal YouTube BPPTKG Channel Jum'at 11 Desember 2020 hari ini.

Selain itu juga terjadi  1.692 gempa Fase Banyak, 5 kali gempa Low Frekuensi, 256 kali gempa guguran, 209 kali gempa hembusan dan 2 kali gempa tektonik.

Baca Juga: Ulang Tahun, Shopee Undang Stray Kids dan GOT7 Tampil Di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale Besok

Sementara berdasar pengamatan visual, Gunung Merapi beberapa kali mengeluarkan asap berwarna putih dengan ketebalan tipis hingga tebal, dengan tinggi maksimum 400 meter. Asap setinggi 400 meter ini teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Selo pada 4 Desember 2020 pukul 10.30 WIB.

Sedang guguran juga sempat terjadi dengan  jarak luncur ± 200 m ke arah hulu Kali Lamat. Guguran ini teramati dari Pos Babadan pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 07.17 WIB. 

BPPTKG juga menyebutkan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 8 Desember terhadap tanggal 29 November 2020 menunjukkan adanya sedikit perubahan morfologi area puncak.

Baca Juga: 23 Rumah di Kuningan Rusak Akibat Gempa Brebes. BNPB Himbau Masyarakat Tenang

Hanya saja,  dari pengamatan melalui data drone tanggal 5 Desember 2020, tidak teramati adanya material baru (kubah lava baru). 

Dari data-data tersebut, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat ‘Siaga’. "Karena aktivitasnya masih seperti ini, jadi status masih tetap siaga," terang Hanik Humaida.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah