PORTAL JOGJA - Setiap menjelang bulan puasa hingga lebaran selalu terjadi kenaikan harga daging sapi di pasaran. Salah satu penyebabnya adalah permintaan meningkat dari masyarakat.
Kenaiakan harga daging sapi itu diakibatkan karena pasokan sapi dari Australia juga berkurang. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengatasi dan mengantisipasi kenaikan harga daging sapi di pasaran.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadan, meskipun kenaikan tersebut diprediksi tak bisa dihindari.
Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang: Industri Otomotif di Jepang Janji Memperluas Ekspor Mobil dari Indonesia
Baca Juga: Vatikan Sebut Gereja Tidak Bisa Menberkati Penyatuan Sesama Jenis, Tidak Sah
"Saya ingin utarakan bahwa harga ini akan naik. Tapi, mudah-mudahan persiapan yang dilakukan oleh Kemendag, kenaikan itu bisa lebih dijangkau karena memang situasi dunia yang tidak menentu," kata Mendag M Lutfi saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
Mendag Lutfi berharap upaya tersebut dapat menekan lonjakan harga daging sapi yang mungkin terjadi menjelang Ramadan.
Lutfi memaparkan Indonesia merupakan pengimpor terbesar daging sapi dari Australia, sehingga secara struktur hukum RI hanya bisa mengimpor daging sapi dari Australia. Negeri kanguru tersebut juga disebut Kemendag sebagai pemasok andal untuk mengekspor sapi dan dagingnya.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Selasa 16 Maret 2021 : Jazirah Islam, Jejak Petualang, dan Indonesia Give Away
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Selasa 16 Maret 2021 : Ada Aksi Dwayne Johnson di Bioskop TransTV Empire State