Menteri Perdagangan M. Lutfi Dorong Industri Otomotif Jepang di Indonesia Ekspor Mobil ke Australia

- 25 Februari 2021, 18:32 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Seminar Nasional Indonesia Economic Outlook (IEO) 2021 yang diselenggarakan secara virtual diikuti 2.000 peserta.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Seminar Nasional Indonesia Economic Outlook (IEO) 2021 yang diselenggarakan secara virtual diikuti 2.000 peserta. /Biro Humas Kemendag/

PORTAL JOGJA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendorong Agen Pemegang Merek (APM) asal Jepang untuk mengekspor kendaraan hasil produknya ke Australia.

Caranya dengan memanfaatkan perjanjian kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).

"Saya akan bicara dengan principal mereka di Jepang untuk memastikan mereka memakai fasilitas produksi yang ada di Indonesia untuk mengekspor mobil mereka ke mancanegara, terutama negara-negara yang punya perjanjian perdagangan dengan RI, contohnya dengan Australia," kata Mendag M Lutfi saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga: Navillera, Drama Korea Bertema Ballet yang diadaptasi dari Webtoon, Cocok ditonton Bersama Keluarga

Menurut Lutfi pasar mobil di Australia mencapai 1,2 juta per tahun. Indonesia belum dapat menikmati peluang pasar tersebut. Dengan ditandatanganinya IA CEPA, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut.

Mendag M Lutfi memaparkan Indonesia mengekspor 310.000 unit mobil pada 2019 atau masa sebelum pandemi dengan nilai 8,2 miliar dolar AS dari total penjualan 1,1 juta unit. Angka turun pada 2020, di mana Indonesia hanya mengekspor 250.000 mobil dengan nilai 6,6 miliar dolar AS dari total penjualan sekitar 550.000 ribu unit kendaraan.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-23 Rizky Febian Minta Ditanya Doanya, Ternyata Doakan Orang Lain

Dalam memulihkan industri otomotif dari dampak pandemi, pemerintah memberikan insentif berupa relaksasi Pajak penjualan Barang Mewah (PPnBM) agar daya beli masyarakat untuk kendaraan akan kembali bergerak.

"Harapannya agar stok kendaraan yang menumpuk di gudang akibat dampak pandemi dapat berangsur turun, sehingga pabrik dapat kembali melakukan produksi," kata Lutfi dikutip Portal Jogja dari Antara.

Baca Juga: Sore Ini Gunung Merapi Kembali Erupsi, Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x