Peserta Seleksi CPNS dan PPPK Curang, Ini Konsekuensinya, Pesan Menteri PANRB: Jangan Percaya Calo

- 17 September 2021, 09:17 WIB
Peserta Seleksi CPNS dan PPPK Curang, Ini Konsekuensinya, Pesan Menteri PANRB: Jangan Percaya Calo
Peserta Seleksi CPNS dan PPPK Curang, Ini Konsekuensinya, Pesan Menteri PANRB: Jangan Percaya Calo /sscasn.bkn.go.id

PORTAL JOGJA - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK sudah mulai dilaksanakan.

Sampai saat ini, beberapa instansi yang sudah mulai melaksanakan ujian SKD CPNS dengan sistem atau metode Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sistem CAT BKN merupakan metode seleksi yang menggunakan komputer dan digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar yang digunakan dalam ujian CPNS.

Seperti yang diketahui bahwa ujian SKD CPNS dan PPPK 2021 telah menggunakan sistem CAT.

Tujuan sistem CAT BKN adalah untuk mendapatkan ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, dan etika profesi dalam melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan.

Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini Saat Tes SKD CPNS 2021 dan PPPK Agar Lolos Ujian

Karena perannya sangat penting dalam seleksi CPNS, maka sistem CAT BKN telah dirancang agar tidak mudah dimasuki atau diretas oleh mereka yang ingin melakukan kecurangan.

Oleh karena itu, proses seleksi CPNS dan PPPK Non Guru dilakukan dengan sangat ketat.

BKN mengupayakan agar tidak akan terjadi kecurangan dalam segala aspek.

Namun, jika peserta CPNS dan PPPK Guru ketahuan melakukan kecurangan pada proses seleksi CPNS dan PPPK, ada hukuman tegas yang akan diberikan.

Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN ini menyampaikan tetegasan BKN dalam mencegah terjadinya kecurangan pada seleksi CPNS dan PPPK.

"BKN tidak akan mentolerir siapapun yang berbuat kecurangan dalam SKD CPNS atau pada Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru. Baik dari BKN, istansi, peserta, ataupun gabungan dari ketiganya," kata Mohammad Ridwan.

Baca Juga: Kemenag Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Simak Ketentuannya

"Melihat kecurangan silahkan DM kepada saya," tegasnya.

Secara terpisah Sekretaris Kemenpan RB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan sistem CAT BKN tidak akan mudah diterobos oleh oknum yang ingin menjadi PNS dengan cara instan.

Penyampaian ini disampaikan Dwi Wahyu Atmaji saat sedang meninjau pelaksanaan ujian SKD Kemenpan RB di lokasi Kanreg I BKN Yogyakarta di Jalan Magelang, Mlati Sleman, pada 5 September 2021 lalu.

Selain itu, ujian SKD CPNS biasanya menjadi ladang oleh oknum-oknum yang ingin mendapatkan keuntungan dengan memberikan iming-iming bisa lolos masuk jadi CPNS dengan imbalan uang.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, berbagai upaya telah dilakukan oleh BKN agar pelaksanaan seleksi CPNS terjauh dari praktik kecurangan.

Salah satunya adalah dengan terus memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa jangan mudah percaya kepada siapapun yang mengaku bisa membantu agar bisa menjadi PNS.

Baca Juga: Baru! Kode Redeem PUBG Mobile 17 September 2021, Klaim Skin, UC dari Tencent

Sekretaris Kemenpan RB juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada siapapun yang mengaku bisa membantu agar bisa diterima menjadi ASN.

"Kepada masyarakat kami menghimbau bahwa jangan mudah percaya kepada siapapun yang bisa membantu agar diterima menjadi ASN," katanya.

"Apalagi kepada yang meminta imbalan uang," tegasnya.

Bahkan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo juga mewanti-wanti kepada semua peserta ts CPNS, orang tua dan masyarakat umum agar tak percaya soal iming-iming bisa meloloskan tes CPNS oleh para calo. Sebab kasus seperti ini hampir selalu ditemui setiap penerimaan CPNS. ***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah