PORTAL JOGJA - Sejumlah bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini akibat dampak siklon Seroja.
BMKG kini memberi nama untuk siklon tropis yang tumbuh di wilayah Indonesia misalnya siklon Dahlia, Cempaka, Bakung, Teratai, Flamboyan dan Kamboja.
BMKG memberikan nama-nama itu, karena badan pemantau iklim dan cuaca tersebut ingin meredam kekhawatiran masyarakat terkait dampak yang ditimbulkan dari siklon itu sendiri.
Baca Juga: Densus 88 Anti-teror Amankan 6 Orang Terduga Teroris di Jawa Tengah, Salah Satunya Seorang Pendakwah
Baca Juga: Kaki Anda Pecah-Pecah? Obati dengan 5 Obat Rumahan Ini, Dijamin Akan Halus Lagi
Dalam kasus di NTB dan NTT, siklon Seroja, puluhan orang meninggal, ratusan terluka, rumah warga dan fasilitas umum juga mengalami kerusakan akibat dampak siklon Seroja.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga yang mengeluarkan peringatan dini telah memantau kemunculan bibit siklon di wilayah NTT itu sejak Jumat 2 April 2021.
Peringatan dini pun sudah dikeluarkan BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta terkait dampak yang akan ditimbulkan pusat tekanan rendah tersebut dan pergerakannya. Sesuai prediksi BMKG, bibit siklon di selatan NTT itu intensitasnya semakin menguat dan tumbuh menjadi siklon tropis yang dinamakan Seroja pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Juventus Dikabarkan Akan Pecat Andrea Pirlo, Fabio Cannavaro Beri Pembelaan
Baca Juga: Biaya Ibadah Haji Naik Rp9,1 Juta, Totalnya Mencapai Rp44,3 Juta