BMKG Jelaskan Siklon Seroja yang Mengakibatkan Banjir dan Longsor di NTT dan NTB

- 6 April 2021, 20:21 WIB
Prakiraan fenomena Bibit Siklon Tropis 99S yang kini disebut Siklon Seroja yang berdampak pada gelombang tinggi hingga 6 meter lebih, serta hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di sebagian wilayah utara dan selatan Indonesia, serta sebagian pulau Jawa.
Prakiraan fenomena Bibit Siklon Tropis 99S yang kini disebut Siklon Seroja yang berdampak pada gelombang tinggi hingga 6 meter lebih, serta hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di sebagian wilayah utara dan selatan Indonesia, serta sebagian pulau Jawa. /BMKG

Pada Sabtu 3 April 2021 bibit siklon ini berada di Laut Timor sebelah Barat Daya Pulau Timor, dimana merupakan lingkungan yang mendukung untuk tumbuh bibit siklon tersebut karena perairannya memilki suhu muka laut hangat yaitu 30 derajat Celsius yang juga merupakan sumber energi dari sistem ini.

Baca Juga: Tak Disangka, Reza Rahardian Pernah Berkali-kali Gagal Casting Gara-Gara Jerawat dan Kurang Tinggi

Asupan massa udara juga terpantau dari utara dan selatan sistem, serta kelembaban yang tinggi di semua lapisan atmosfer mencapai 70-100 persen.

Selain itu, bibit siklon tropis 99S terbentuk pada musim siklon di belahan bumi selatan yang didukung adanya gelombang equatorial, yakni gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.

Bibit siklon tropis 99S kemudian meningkat intensitasnya hingga masuk dalam kategori siklon tropis yang dinamakan Seroja ketika berada pada wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.

Posisi Siklon Tropis Seroja saat pertama kali terbentuk adalah pada koordinat 10.0 Lintang Selatan dan 127.7 Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan di pusat Siklon 994 hPa, serta pergerakan ke barat-barat daya dengan kecepatan 8 knot.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x