Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Ini Respons Pakar Yunarto Wijaya dan Ketua DPP Nasdem

- 7 Maret 2021, 19:57 WIB
Logo Partai Demokrat di gedung DPR RI.
Logo Partai Demokrat di gedung DPR RI. /pikiran-rakyat.com/Amri Faisol

PORTAL JOGJA - Sejumlah kader Partai Demokrat yang dipecat DPP menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut).

KLB yang dipimpin Jhoni Allen menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Baca Juga: Survei tentang Sekularisme Laicite di Perancis, Ada Perubahan Signifikan pada Persepsi Siswa Dulu dan Sekarang

Baca Juga: Primbon Jawa, Watak Bayi Berdasarkan Hari Kelahirann dari Kitab Primbon Betaljemur Adamakna

Dengan digelarnya acara KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut dapat dipastikan Partai Demokrat telah terbelah antara pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Moeldoko.

Akibat konflik ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya turut merespon soal Moeldoko yang ditunjuk menjadi Ketum Partai Demokrat.

Ia beranggapan bahwa alangkah baiknya Moeldoko mundur dari jabatannya yakni Kepala Staf Presiden (KSP), sebab tak elok merangkap dua jabatan sekaligus.

Baca Juga: Gawat! Chef Farah Quinn Bakal Punya Pesaing Berat, Penuh Bakat dan Percaya Diri

"Yang jauh lebih penting dari urusan internal partai demokrat, alangkah baiknya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) tidak boleh merangkap ketua umum partai," tulisnya melalui akun resmi Twitternya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA Twitter @yunartowijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x