BMKG dan BRIN Sebut Udara Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas Seperti di Kawasan Asia

- 3 Mei 2024, 00:39 WIB
Ilustrasi gelombang panas atau heatwave.
Ilustrasi gelombang panas atau heatwave. /Pixabay/RosZie/

PORTAL JOGJA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan adanya udara panas yang terasa di wilayah Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave seperti yang sedang terjadi di kawasan Asia.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” ucap Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta pada Kamis, 2 Mei 2024 sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Sejumlah daerah merasakan lonjakan suhu, seperti Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

Baca Juga: BMKG Sebut Suhu Panas Akan Terasa Hingga Pertengahan Mei, Bukan Fenomena Gelombang Panas

Dari laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada yang dipantau pada beberapa hari terakhir ini, memang beberapa negara mengalami suhu dengan titik maksimal 41,9 hingga 44,6 celcius. Malaysia pun hal yang sama dengan suhu 34,7 hingga 34,3 derajat celcius. Sementara Filipina 39,6 hingga 36,5 derajat celcius.

"Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari," kata Guswanto.

Senada dengan penjelasan dari BMKG, salah satu Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan memastikan fenomena gelombang panas yang sedang melanda kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara tak menimbulkan efek serupa untuk kawasan Indonesia.

“Secara geografis, Indonesia aman dari fenomena gelombang panas,” ucap Eddy saat dihubungi di Jakarta pada Kamis kemarin.

Baca Juga: Dihantam Gelombang Panas, Lapisan Es Antartika Mulai Menipis dan Runtuh

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah