Waketum MPR Hidayat Nur Wahid Desak TNI Ambil Tindakan Tegas Kasus Bintang Kejora Berkibar

- 1 Desember 2020, 05:30 WIB
Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri)
Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) /Dok. Humas PKS/Twitter.com/@Puspen_TNI

PORTAL JOGJA – Kasus pengibaran bintang Kejora oleh sekelompok orang saat aksi demonstrasi di Sorong Papua Barat kembali mencuat. Aksi yang bernuntut keicuhan itu menuntut kemerdekaan Papua.

Sejumlah pihak meminta agar pemerintah Indonesia bertindak tegas terhadap kasus tersebut. Salah satunya  Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid.

Ia menanggapi peristiwa yang terjadi di Kota Sorong, Papua belakangan ini yang berakhir ricuh sebegaimana dikutip dari Jurnal Presisi dalam artikel berjudul Bintang Kejora Berkibar, Waketum MPR Desak Keras TNI Segera Bersikap dan Selamatkan NKRI.

Baca Juga: Susi Effendi Gazali, Soal Ekspor Benih Lobster, Punah dari Sebelah Mana?

Aksi unjuk rasa ricuh dimulai ketika massa mengibarkan bendera Bintang Kejora yang kemudian berusaha dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa melempari polisi dengan batu dan botol yang berbuntut terlukanya 4 orang polisi dan 1 orang wartawan.

Atas peristiwa itu, HNW meminta pemerintah untuk bersikap tegas sebab menurutnya aksi tersebut sudah melewati batas yang mengancam keamanan NKRI.

HNW pada awalnya menyinggung bahwa tak hanya memasang baliho tetapi juga mengibarkan bendera bergambar Bintang Kejora. Hal ini diungkapkan melalui cuitan di akun pribadinya @hnurwahid pada Sabtu, 28 November 2020.

“Aksi massa west papua new gini, mereka tak sekedar pasang baliho, tapi kibarkan bendera “bintang kejora”, katanya untuk peringati hari kemerdekaan,” cuitan Hidayat Nur Wahid pada, 30 November 2020.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, Konsentrasi Gas Alami Peningkatan

“4 polisi terluka, juga 1 wartawan. Untuk yg kesekian kali ‘bintang kejora’ dikibarkan, harusnya Koopsus focus ke sana,selamatkan NKRI!!!,” imbuhnya.

Pada kesempatan sebelumnya, HNW juga telah meminta pemerintah menyelamatkan NKRI dan melayangkan cuitan yang berisikan pernyataan Pangdam Jaya, yang mengatakan tidak pernah memusuhi FPI dan Rizieq Shihab.

“Pangdam Jaya: “Saya Tidak Pernah Mengajak Musuhi FPI dan Rizieq Shihab, ...Mereka Semua Saudara”. Bila demikian,penting segera ada ishlah. Agar tak terjadi permusuhan & pecah belah antara Umat dengan Aparat. Agar segera focus atasi covid-19, dan selamatkan NKRI,” kata HNW dalam cuitan sebelumnya.

Politisi PKS itu juga menyebut kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurut HNW, dengan keberadaan OPM dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa.

"Berulangnya aksi KKB separatis OPM ini, mestinya mengingatkan TNI, bahwa musuh bersama yg membahayakan NKRI kita al adalah kelompok teroris separatis OPM," kata HNW.

Baca Juga: David Singleton Pelatih Baru Klub Basket Bank BPD Bima Perkasa Jogja

HNW meminta agar TNI berfokus menyelesaikan masalah yang membahayakan NKRI itu sebagai pembuktian atas kehebatannya dalam menghentikan kelompok separatis.

"Apalagi kembali KKB,Kelompok Separatis OPM, kembali berulah, 2 warga sipil di Ilaga Papua mereka tembak. Aksi berulang itu secara nyata mengancam kedaulatan hukum & eksistensi NKRI. TNI dengan Koopsusnya, harusnya focus ke sana,buktikan kehebatan mereka atasi kelompok teroris separatis ini," kata HNW.

Pada tanggal 1 Desember ini, diperingati hari kemerdekaan Papua. *(Jurnal Presisi/Jazila Nailatunni'mah)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Jurnal Presesi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x