Network
PORTAL JOGJA - Menjadi kelaziman bila Idul Fitri datang, berderet makanan bersantan nan lezat pelengkap ketupat dan lontong ada dimeja makan. Ada opor, gulai, rendang, sambel goreng, dan lainnya. Sayangnya sejumlah makanan lezat bersantan yang bila berlebihan dikonsumsi, dapat akibatkan hal tak baik dengan tubuh. Lalu, bagaimana cara aman konsumsi makanan bersantan pada momen Idul Fitri?
Dokter spesialis gizi klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO membagikan sarannya seputar cara aman konsumsi makanan bersantan pada momen Idul Fitri, sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.
Saran pertama yang dikemukan olehnya adalah mengonsumsi sumber serat yang terdapat pada sayur dan buah sebagai penyeimbang makanan bersantan. Serat yang terkandung pada sayur dan buah itu dapat membantu mengikat lemak dan kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Santan Berkhasiat Bagi Kesehatan, Tapi Juga Beri Efek Samping
Memperhatikan porsi makanan bersantan yang masuk ke mulut, menjadi saran berikutnya. Ini karena makanan-makanan nan lezat tersebut terindikasi mengandung tinggi kalori, lemak, dan kolesterol. Selain itu, mengonsumsi secara berlebihan santan yang terlalu pedas, dapat timbulkan gangguan pencernaan, seperti diare, maag hingga sembelit
"Konsumsi makanan secukupnya. Anda dapat menggunakan piring kecil untuk membantu mengontrol porsi makan," ucapnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada Kamis 11 April 2024.
Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta ini mengingatkan untuk memilih selektif bagian daging yang biasa digunakan sebagai bahan baku makanan bersantan pada saat lebaran itu. Bagian sehat yang dimaksud, misalnya bagian dada ayam atau sapi tanpa lemak.
Baca Juga: Ketupat Lebaran Berlebih Tapi Bosan Menu Santan? Buat Lotek, Gado-Gado atau Kupat Tahu Saja
Terkait dengan peningkatan kadar kolesterol, maka perlu pula menghindari bagian yang berlemak tinggi seperti jeroan atau kulit ayam. Kolesterol dengan kadar yang tinggi dapat berisiko memicu penyakit jantung dan stroke.
