PORTAL JOGJA - Makanan khas di Bantul ini sebutannya sedikit jorok. Banyak orang menyebutnya seperti alat kelamin pria yang dijepit. Ini hanya hanya gurauan orang zaman dulu biar suasana tambah akrab.
Meski hanya guyonan sebagai bumbu percakapan ataupun bincang-bincang santai. Ternyata justru mudah dikenal dan diingat.
Padahal nNama asli Adrem. Makanan khas dari Bantul ini terbuat dari tepung beras dan gula Jawa. Adrem banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Baca Juga: Ingat dan Catat! Ini Prakiraan Cuaca BMKG, Jogja Cerah-Berawan
Kalau di pasar-pasar atau warung, orang menyebutnya adrem. Namun dalam kehidupan sehari-hari sebagian warga ada mempelesetkannya. Meski hanya sekadar bahan bercanda.
Meski ada yang malu-malu menyebut dengan sebutan ini, hampir semua orang di Bantul, KUlon Progo dan Jogja mengenalnya. Bila ada yang menyebut langsung, orang akan berkata bukan. "Itu namanya adrem."
Karena bentuknya ada kemiripannya. Orang-orang zaman dulu terutama bapak-bapak dan pemuda kemudian mempelesetkannya.
Baca Juga: Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama Sepakat Tak Gelar Takbir Keliling
Lantas mengapa disebut itu. Setelah adonan tepung beras selesai dibuat berbentuk bulat, saat digoreng bagian ujung dicapit menggunakan alat penjapit.
Karena capitan saat diangkat dari penggorengan dibagian ujung makanan ini sedikit kempes.