Makanan Khas dari Bantul Ini Sebutannya Jorok, Tapi Enak Sekali

- 1 Juli 2020, 10:00 WIB
Adrem makanan khas dari Bantul
Adrem makanan khas dari Bantul /Bagus Kurniawan

Tanda adrem yang masak berwarna kecokelatan. Rasanya empuh dengan cita rasa manis gula Jawa.

"Ini bukan saru (jorok) atau tidak, tapi orang menyebutnya begitu. Tapi yang benar itu adrem," kata Wijiyati salah satu pedagang makanan di Bantul.

Baca Juga: Pembangunan Gerbang Samudra Raksa di Kulon Progo tetap Dilanjutkan

Untuk mencari warga yang memproduksi adrem di Bantul juga mudah. Warga sekitar Kecamatan Bambanglipuro, Jetis, Sanden banyak yang membuat makanan ini.

Kalau mencari di pasar-pasar trandisional dengan mudah didapat. Hampir semua pasar di Bantul ada yang menjualnya. Adrem sebanyak 10 biji dijual dengan harga Rp 6.000-7.000. Sangat murah sekali. Bila di Kota Yogyakarta di pusat oleh-oleh dijual dengan harga Rp 10.000/bungkus isi 10 biji.

Makanan ini juga tahan hingga 2-3 hari bila kita ingin menyimpannya di almari es.

Baca Juga: Cerita Plombir Pajak Sepeda Zaman Dulu yang Bikin Deg-degan Warga

Salah satu warga Murtigading Sanden yang membuat adrem, Satini mengaku tiap hari membuat lebih dari 2 ribu adrem. Adrem kemudian diambil para pedagang pasar untuk di jual lagi di sekitar Bantul dan Kulon Progo. Setiap hari menghabiskan sekitar 40-an kilogram tepung beras.

"Banyak pelanggan yang langsung datang ke sini, untuk oleh-oleh luar kota juga bisa, suguhan acara rapat dan lain-lain," katanya.

Penasaran dengan adrem. Silakan cari di pasar-pasar di Bantul. Pasti akan ketemu. (*)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x