Seberapa Efektif Vaksin Sinovac Buatan Cina Melawan Varian Delta?

- 30 Juni 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi vaksin sinovac untu menangkal vrius covid-19 varian delta
Ilustrasi vaksin sinovac untu menangkal vrius covid-19 varian delta /Reuters/Dado Ruvic

PORTAL JOGJA - Virus corona varian delta menjadi perhatian serius, karena hasil tes laboratorium menunjukkan, varian Delta lebih menular dibanding varian Covid-19 lainnya.

Sejumlah negara, mulai dari China, Indonesia, hingga Brasil, sangat bergantung pada vaksin buatan China untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga mereka. Akan tetapi, ada kekhawatiran yang berkembang tentang apakah mereka memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta, varian yang pertama kali diidentifikasi di India.

Dikutip dari Reuters, di bawah ini adalah pandangan dari pakar kesehatan China tentang efektivitas vaksin buatan mereka sendiri terhadap Delta, yang menjadi varian dominan secara global, dan langkah-langkah pencegahan virus yang diambil China.

Baca Juga: Cara Mengetahui Gejala Tertular Covid-19 Varian Delta dan Cara Menanganinya

China belum memberikan hasil efektivitas vaksin terhadap varian tersebut berdasarkan data skala besar dalam uji klinis atau penggunaan di dunia nyata, atau memberikan informasi terperinci dari uji laboratorium, tetapi para ahli China mendesak orang untuk divaksinasi sesegera mungkin.

Sebuah studi oleh Public Health England (PHE) menemukan pada bulan Mei, vaksin Pfizer-BioNTech adalah 88% efektif terhadap penyakit simtomatik dari Delta dua minggu setelah dosis kedua.

Sebagai perbandingan, efektivitas vaksin ini mencapai 93% terhadap varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Sebuah penelitian yang dilakukan Public Health England (PHE) pada Mei menemukan, vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan penyakit bergejala akibat varian Delta dua pekan setelah dosis kedua.

Ini dibandingkan dengan 93 persen efektivitas vaksin melawan varian Alfa, yang pertama kali teridentifikasi di Inggris.

Dua dosis vaksin AstraZeneca 60 persen efektif melawan penyakit bergejala akibat varian Delta dibandingkan dengan 66 persen efektif melawan varian Alfa.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x