Perkiraan WHO Terhadap Booster Vaksin Covid-19: Dibutuhkan Setiap Tahun Untuk yang Paling Rentan

- 25 Juni 2021, 17:08 WIB
WHO.
WHO. /Miguel Á. Padriñán from Pixabay

PORTAL JOGJA – World Health Organization (WHO) memperkirakan orang yang paling rentan terhadap Covid-19, seperti orang tua, perlu mendapatkan booster vaksin tahunan agar terlindungi dari varian virus.

Perkiraan tersebut termasuk dalam laporan, yang dibahas pada hari Kamis, 24 Juni 2021, di pertemuan dewan Gavi, aliansi vaksin yang memimpin program vaksin Covid-19 WHO, COVAX. Prakiraan dapat berubah dan juga dipasangkan dengan dua skenario lain yang lebih kecil kemungkinannya.

Dilansir dari Reuters, pembuat vaksin Moderna Inc dan Pfizer Inc, dengan mitra Jermannya BioNTech, telah vokal dalam pandangan mereka bahwa dunia akan segera membutuhkan suntikan booster untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang tinggi, tetapi bukti untuk ini masih belum jelas.

Baca Juga: Bitcoin Menjadi Alat Pembayaran yang Sah di El Salvador Mulai 7 September 2021

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa WHO menganggap booster tahunan untuk individu berisiko tinggi sebagai skenario dasar "indikatif", dan booster setiap dua tahun untuk populasi umum. Diperkirakan varian baru akan terus muncul dan vaksin akan diperbarui secara berkala untuk mengatasi ancaman ini.

Seorang juru bicara Gavi mengatakan, COVAX berencana untuk mempertimbangkan berbagai skenario. Dalam sebuah dokumen yang tertanggal 8 Juni dan masih dalam proses, juga memprediksi, 12 miliar dosis vaksin Covid-19 akan diproduksi secara global tahun depan.

Federasi Internasional Produsen & Asosiasi Farmasi (IFPMA) menyampaikan, jumlah tersebut akan sedikit lebih tinggi dari perkiraan 11 miliar dosis untuk tahun ini. Hal itu menunjukan, badan PBB tidak mengharapkan peningkatan produksi vaksin yang signifikan pada tahun 2022.

Sementara itu Uni Eropa telah mencadangkan volume vaksin Covid-19 terbesar di dunia, telah bertaruh besar-besaran pada suntikan menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA).

Baca Juga: Pendaftar Haji Capai 540 Ribu Lebih, Arab Saudi Hari Ini Akan Umumkan Jamaah Haji Lolos

Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Pfizer dan Moderna, dan telah membatalkan beberapa pembelian vaksin vektor virus dari AstraZeneca Plc (AZN.L) dan Johnson & Johnson (JNJ.N).

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah