PORTAL JOGJA – Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi mengumumkan bahwa pemerintah membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk melakukan haji tahun ini pada 60.000. Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 dan munculnya mutasi baru.
Selain dibatasi hingga 60.000 jemaah saja, pemerintah Arab Saudi juga membatasi pendaftaran hanya untuk warga negara dan penduduk Kerajaan.
Meski dibatasi untuk 60.000 jemaah saja, namun ternyata tak menyurutkan animo masyarkat untuk menjalankan ibaah haji.
Dilansir dari Arab News, Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi mengatakan, portal elektronik untuk jemaah haji domestik menerima lebih dari 540.000 aplikasi dari warga dan penduduk Saudi.
Baca Juga: PBB Beri Peringatan Keras Pada Israel Yang Terus Nekat Perluas Pemukiman
Angka tersebut bahkan terdata sejak sebelum pendaftaran ditutup pada hari Rabu 23 Juni 2021 lalu. Meski demikian tidak ada prioritas bagi pendaftar awal atau tidak berdasar pada urutan tanggal pendaftaran.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan mengumumkan nama Jemaah yang lolos dan dapat melakukan ibadah haji tahun ini pada hari Jumat 25 Juni 2021 hari ini.
Sebanyak 60.000 nama peziarah yang lolos terpilih untuk melakukan haji tahun ini. Kementerian Haji juga mengatakan, jemaah yang terpilih dapat mulai memesan dan membeli paket pada pukul 1 siang hari ini.
Data dari Kementerian Haji menyebutkan, laki-laki menyumbang 59 persen dari jemaah haji yang terdaftar, sementara kelompok usia antara 31 dan 40 tahun menempati slot pendaftaran paling banyak yaitu 38 persen.
Baca Juga: Sydney Australia Hadapi Masa Paling Menakutkan Akibat Virus Delta Varian Baru