Network
PORTAL JOGJA - Arab Saudi telah mengumumkan kebijakan haji 2021 yang akan membuka kuota sebanyak 60.000 jemaah haji.
jemaah yang hendak melakukan ibadah haji 2021 diwajibkan untuk telah mendapatkan vaksinasi covid-19 dari empat perusahaan vaksin yang telah disetujui Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Pakistan, salah satu negara yang memiliki jumlah umat Islam terbanyak di dunia, berencana melobi Arab Saudi untuk memperbolehkan jemaah yang telah mendapatkan vaksinasi covid-19 dari China untuk diperbolehkan mengikuti ibadah haji 2021.
Melalui laman Haramain Info, Arab Saudi mengumumkan adanya kuota sebanyak 60.000 jemaah yang diperbolehkan untuk mengikuti ibadah haji 2021.
Baca Juga: Sinetron Badai Pasti Berlalu dan Keajaiban Cinta, Mulai Tayang Malam Ini di SCTV
Kuota 15.000 diperuntukkan bagi jemaah haji lokal atau yang berasal dari Arab Saudi. Sisanya, sebanyak 45.000 orang diperuntukkan bagi kuota seluruh umat Islam dari negara lain di dunia.
Salah satu syarat ketat yang diberlakukan oleh Arab Saudi adalah semua jemaah harus sudah mendapatkan dua dosis vaksin covid-19 sesuai dengan perusahaan pembuat vaksin yang diberi persetujuan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Keempat vaksin covid-19 tersebut adalah Pfizer/BioNTech, Oxford-Astrazeneca, Moderna, dan Johnson and Johnson’s.
Vaksin covid-19 yang di produksi oleh negara China seperti Sinovac dan Sinopharm belum termasuk dalam daftar vaksinasi yang diterima oleh pemerintah Arab Saudi. Begitu pula dengan vaksin covid-19 buatan Rusia, Sputnik V.
