PORTAL JOGJA - Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi hari Sabtu 12 Juni 2021 telah mengumumkan, pemerintah Arab Saudi akan membatasi pendaftaran haji tahun ini hanya untuk warga dan penduduk Kerajaan saja.
Hal itu diputuskan mempertimbangkan perkembangan situasi pandemi virus corona. Kementerian Kesehatan dan Haji mengumumkan, total 60.000 jamaah akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini yang rangkaiannya akan dimulai pertengahan bulan Juli 2021 mendatang.
Dilansir dari Arab News, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyambut baik keputusan Arab Saudi yang membatasi haji 2021 hanya untuk jemaah haji dari dalam Kerajaan.
Baca Juga: PM Boris Johnson Janji Sumbangkan Setidaknya 100 Juta Dosis Vaksin Covid Untuk Negara Lain
Dikabarkan, salah seorang wakil menteri haji mengatakan. Arab Saudi telah mendapat pemahaman yang besar dari negara-negara Muslim atas keputusan untuk membatasi peserta haji tahun ini.
Keputusan perihal pelaksanaan ibadah haji 1442 tersebut menurut Kementerian Haji didasarkan pada keinginan Kerajaan untuk memberi kesempatan para tamu dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ritual haji dan umrah.
Hanya saja, Kerajaan Arab Saudi menurut Kementerian Haji mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Hadiri Resepsi G7 dan Bertemu Para Pemimpin Dunia di Eden Project
Disebutkan, calon jamaah yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun, dan berusia antara 18 hingga 65 tahun. Selain itu juga harus sudah divaksinasi sesuai dengan langkah-langkah vaksinasi Kerajaan.
Jamaah haji harus divaksinasi lengkap, atau mereka yang mengambil satu dosis vaksin Covid-19 setidaknya 14 hari sebelumnya, dan juga disyaratkan Jemaah adalah mereka yang telah sembuh dari infeksi virus corona.***