PORTAL JOGJA - Meskipun hanya makan dua kali sehari pada saat sahur dan berbuka puasa, namun masih banyak loh orang Indonesia yang berat badannya tidak turun, bahkan naik pada bulan Ramadhan.
Bagi dr. Zaidul Akbar, pakar makanan Islami, seharusnya diet pada bulan Ramadhan dapat dilakukan secara maksimal.
“Ramadhan seharusnya terjadi penurunan luar biasa terhadap berat badan orang Indonesia. Tapi sayangnya tidak. Kenapa bisa begitu?” ujarnya dalam salah satu ceramah mengenai hidup sehat yang diunggah pada Youtube dan dikutip Portaljogja.com.
Baca Juga: Boy William Unggah Klarifikasi dan Mengaku Sudah Minta Maaf: Damai Itu Indah
Baca Juga: Kingdom: Legendary War Variety Show Korea Paling Ditunggu, Ajang Survival Boy Band Ternama
Menurut lulusan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro ini, diet yang harusnya dapat terlaksana bisa buyar karena makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Kebanyakan masyarakat Indonesia memilih minuman manis untuk berbuka puasa. Minuman manis ini biasanya mengandung gula pasir.
Bukan hanya minuman, tapi makanan yang manis pun menjadi pilihan berbuka, juga gorengan. Akibatnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi berlebihan.
Bagi Zaidul Akbar, memilih makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh adalah suatu bentuk ketaatan, terutama pada bulan Ramadhan ini, mengikuti anjuran yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah suatu hal yang penting.
Baca Juga: Lesti Kejora Berbesar Hati Unggah Permintaan Maaf Pada Siti Badriah