9 Fakta Unik Papeda Papua Dari Jungle Chef Charles Toto, Mampu Lenyapkan Flek di Paru-Paru

- 9 Maret 2021, 22:37 WIB
Chef Charles Toto memperagakan cara menggulung papeda kepada pengunjung
Chef Charles Toto memperagakan cara menggulung papeda kepada pengunjung /Viu/

8. Makin Tergeser oleh Nasi

Chef Chato mengamati, makin lama papeda makin tergeser oleh nasi. Perubahan ini sebenarnya sudah lama terjadi. Ketika berusia sekitar 7 tahun, ia sudah mengenal beras. Ketika itu ada kebijakan pemerintah membuka lahan persawahan di Papua.

“Dulu ada stigma bahwa makan nasi itu modern, bahwa nasi itu untuk masyarakat yang mampu, bahwa kelas nasi lebih tinggi daripada papeda. Informasi semacam ini membuat orang dari kampung merasa bahwa makan papeda dan ikan itu kualitasnya lebih rendah, sehingga kemudian mereka berbondong-bondong mencari nasi,” kata Chef Chato.

Karena itu, ia selalu gencar menyampaikan pesan bahwa apa yang mereka miliki di kampung sebetulnya lebih baik, dan itulah yang dibutuhkan masyarakat kota sekarang. Ia berharap, masyarakat Papua paham bahwa menjaga pangan lokal merupakan hal penting, juga menjaga sagu yang value-nya lebih baik daripada beras yang kadar gulanya tinggi.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Siap Digelar Berikut Daftar Lengkap Pembagian Grup

Baca Juga: China Meluncurkan Paspor Covid-19 Untuk Pelancong Domestik

 9. Bisa Dikonsumsi Bayi Usia 6 Bulan

Kalau melihat tekstur papeda yang liat, rasanya sulit membayangkan, jika bayi juga bisa mencernanya, ya. Bagaimana cara menyuapkan papeda untuk bayi? Ada cara lain, kok. Setelah matang, papeda dimasukkan ke dalam air dingin yang bersih hingga teksturnya jadi lebih kental dan bisa dipotong-potong.

Potongan kecil inilah yang disuapkan pada bayi. Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, potongan papeda itu dikonsumsi dengan ikan kecil sehingga tulangnya juga bisa dimakan, misalnya ikan teri.

Tapi, apakah usus bayi sudah mampu mencerna papeda? “Papeda lembut untuk bayi, karena 60 persennya adalah air, sehingga baik untuk pencernaannya,” kata Chef Chato, yang bersama Papua Jungle Chef Community bentukannya terus mendata bahan-bahan makanan lokal asli Papua. Anda juga boleh konsultasi dulu ke dokter anak sebelum memberikan papeda kepada si kecil.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Econusa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x