Legamara, Makanan Tradisional Khas Kotagede Yang Sarat Makna

7 Juli 2020, 19:26 WIB
Legomoro/Legamara makanan khas asal Kotagede /Bagus Kurniawan/Siti Baruni

PORTAL JOGJA - Kotagede, sebuah kawasan di perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul memang menyimpan kekayaan budaya yang begitu besar. Sebagai bekas pusat Kerajaan Mataram Islam, banyak terdapat bangunan bersejarah yang kini menjadi bangunan cagar budaya di Kotagede.

Selain itu, Kotagede juga dikenal sebagai sentra kerajinan perak. Belum lagi kalau kita menyebut makanan khasnya. Salah satu makanan tradisional khas di Kotagede, selain makanan kipo dan yangko adalah Legamara atau orang menuliskan Legomoro.

Legamara sangat mirip dengan lemper. Ya, bahan dan proses memasaknya sama persis dengan lemper. Namun yang membedakan adalah kemasan atau bungkusnya.

Baca Juga: BERITA BAIK: 30.000 Lebih Pasien Covid-19 Indonesia Sembuh

Sama-sama dibungkus daun pisang, namun lemper biasa dikemas menyerupai lontong kecil dan disemat dengan lidi. Sedangkan legamara, dibungkus dengan daun pisang, namun diikat dengan tali dari bambu yang disebut tutus.

Konon, legamara yang berasal dari bahasa Jawa yakni lego (lega) dan mara (datang) itu memiliki makna kadatangan yang membawa kelegaan hati, atau bisa juga datang dengan hati yang lega.

Dulu, legamara tidak dijual bebas di pasar-pasar. Legamara hanya dibuat saat orang menggelar hajatan atau waktu-waktu tertentu saja, seperti misalnya pernikahan.

Baca Juga: Bagi Yang Suka Gaya Simple, Bergo Tetap Jadi Pilihan

Dengan menyuguhkan legamara pada para tamu, mengandung makna bahwa si empunya hajat (tuan rumah) hatinya lega atau senang karena anaknya akan segera menikah.

Ada kalanya legamara dibuat sebagai salah satu unsur jajan pasar dalam prosesi seserahan pernikahan dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Maknanya sama, kedatangan keluarga mempelai pria adalah dengan kelegaan dan keikhlasan hati.

Selain itu, dulu legamara tak hanya dibuat saat ada yang menggelar hajat saja. Ketika lebaran, saat orang masih dengan tradisi sungkeman dari rumah ke rumah, salah satu hidangan yang sering disajikan adalah legamara. Harapannya, orang yang berkunjung ke rumah hatinya bisa menjadi lega ketika telah sungkeman untuk saling maaf memaafkan.

Baca Juga: Gempa Pagi Ini, Warga Terusik Kenangan 2006

Saat ini, legamara bisa dijumpai di pasar maupun gerai makanan (snack). Datanglah ke Pasar Kotagede, beberapa penjual snack menyediakan makanan yang rasanya gurih ini.

Kalau tidak, Anda juga bisa memesang pada pembuat legamara yang ada di Kotagede. Kunci kelezatan legamara adalah pemilihan bahan yang bagus (ketan, daging sapi atau daging ayam dan santan kental), serta proses pemasakan yang benar-benar tanak (matang). Jika prosesnya benar, legamara ini bisa bertahan hingga dua hari. (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler