Network
PORTAL JOGJA – Festival Lampion Cina atau Yuan Xiao Jie merupakan festival yang menandai berakhirnya Festival Musim Semi yang dirayakan pada hari ke-15 bulan lunar atau purnama pertama. Tahun ini, Festival Lentera jatuh pada Minggu 24 Februari 2024.
Dilansir dari laman Study CLI, perayaan Festival Lampion dimulai sekitar 2.000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Han (202 SM-220 M). Asal muasal hari raya ini masih belum jelas.
Namun banyak yang menyebut, Festival Lampion mulai dikenal dan ditetapkan pada masa Kaisar Ming dari Han (58-75 M).
Baca Juga: Sinopsis Film Tesla, Mengungkap Kisah dan Kontroversi di Balik Kehidupan Nikola Tesla
Kaisar Ming adalah seorang pendukung agama Buddha dan setelah ia mengetahui bahwa merupakan kebiasaan bagi para biksu Buddha untuk menyalakan lentera pada hari ke-15 bulan lunar pertama, ia memutuskan bahwa istana kekaisaran dan rumah tangga harus melakukan hal yang sama. Praktik ini terus berlanjut hingga Festival Lampion saat ini.
Sementara itu muncul pula legenda tentang Kaisar Langit. Konon, suatu hari Kaisar Langit sangat marah karena penduduk di bumi atau di desa membunuh bangau-bangau kesayangan Kaisar Langit.
Kaisar Langit pun sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam dengan membakar desa mereka pada hari ke 15 bulan lunar pertama. Putri Kaisar kasihan pada penduduk desa dan memperingatkan mereka tentang rencana ayahnya.
Baca Juga: Mengenal Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi yang Terjadi 2 Kali Setahun
Untuk menyelamatkan diri, penduduk desa memutuskan untuk mengelabui Kaisar Langit dengan mengira desa mereka sudah terbakar. Mereka melakukan ini dengan menggantungkan lampion merah, menyalakan petasan, dan menyalakan api di seluruh desa.
Rencana mereka berhasil. Kaisar tertipu dan desa terselamatkan. Setelahnya, warga terus menyalakan petasan dan menggantungkan lampion merah setiap tahunnya untuk memperingati peristiwa tersebut.
