PORTAL JOGJA - Ada beberapa peristiwa pasca meninggalnya Kemal Ataturk salah satu yang menonjol adalah munculnya Ismet Inonu. Ia mengangkat dirinya sebagai presiden republik Turki yang bergaya seorang diktator
Namun setelah perang berakhir muncul sebuah partai posisi yang menamakan dirinya partai Demokrat. Partai ini berdiri di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri yang dikenal dengan sebutan Celal Bayar.
Dilansir portaljogja.com dari buku yang berjudul," Sejarah Kebudayaan Islam di Turki karya DR.Syafiq. A. Mughni," hal 151. Pemilu Mei tahun 1950 partai Demokrat memenangkan dan berkuasa dengan 408 kursi.
Baca Juga: Turki Menolak Rencana Inggris Tentang Pusat Suaka untuk Pengungsi Afghanistan
Kemudian Celal Bayar diangkat sebagai Presiden dan Adnan Menderes menjadi perdana menteri, sedangkan Ismet Inonu menjadi tokoh oposisi.
Semenjak pemerintahan Presiden Celal Bayar di empat tahun pertama mengalami kemajuan. Dari perindustrian, hingga pembangunan pertanian.
Namun, kejayaan ekonomi terutama pertanian berakhir setelah tahun 1954 memicu inflasi dan kenaikan harga. Sampai akhirnya muncul protes dari berbagai kalangan yang memprotes kondisi ekonomi makin menurun berujung krisis ekonomi dan politik.
Menderes sang perdana menteri tidak peduli keadaan. Justru mengabaikan aspirasi rakyat dan malah mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan untuk memecat pegawai negeri dan hakim .
Bahkan pertemuan-pertemuan politik dan koalisi partai-partai. Selain itu jurnalis yang mengkritik pemerintah juga ditahan.
Baca Juga: Lapor Pak, Krim Malam, Redaksi Malam dan Sport7 Malam, Jadwal Acara Trans7 Senin 18 Oktober 2021