Ada lebih dari 250 ekor lebih ternak dengan diiringi kelompok musik gamelan khas jawa reog untuk diarak keliling kampung
Selain itu, masyarakat setelah melakukan doa bersama dan kenduri, kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing mengambil ternaknya dibawa ke jalan utama desa untuk berkumpul.
Tradisi ini untuk memanjakan ternaknya setiap Syawalan atau Lebaran Ketupat. ***