Tradisi Unik Lebaran Ketupat di Jawa Tengah, Kirab Gunungan, Larung Kupat di Laut Hingga Mengarak Sapi

- 18 Mei 2021, 13:16 WIB
Penjual selongsong ketupat biasanya bermunculan menjelang lebaran.
Penjual selongsong ketupat biasanya bermunculan menjelang lebaran. /- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

Di Kabupaten Jepara, lebaran ketupat atau bakda kupat digelar dengan melakukan prosesi larung ketupat di perairan laut Jawa. Tradisi turun temurun ini disebut Lomban.

Puluhan kapal nelayan mengiringi tradisi lomban atau syawalan/lebaran ketupat di Laut Jepara. Tradisi ini digelar pada hari ke tujuh Idul Fitri ini sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rejeki yang diberikan Tuhan.

Prosesi diawali dengan mengarak perahu kecil berisi kepala kerbau dan hasil bumi. Perahu ini kemudian dibawa ke tengah laut untuk dilarung.

Puluhan kapal milik nelayan dan warga Jepara turut mengiringi prosesi hingga ke tengah lautan di perairan Laut Jepara. Satu kapal bisa diisi 10-30 orang warga.

Baca Juga: Menlu AS Anthony Blinken Minta Bukti Kepada Israel tentang Keberadaan Hamas di Gedung yang Dibom

Selain itu, larung kepala kerbau menjadi langkah untuk memberi sedekah, baik kepada sesama maupun kepada makhluk lain.

Sehari sebelum lomban, dilakukan prosesi arak-arakan kirab kerbau yanh berjalan lancar dan sangat meriah, dengan iringan tabuhan di wilayah TPI Ujungbatu menuju Pantai Kartini Jepara.
Ribuan ketupat dan lepet sudah disiapkan untuk tradisi tahunan pada hari ke tujuh bulan Syawal.

4. Pekalongan

Untuk melestarikan tradisi syawalan, sejumlah warga Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar lotisan atau rujak buah dan makan lontong lodeh lengkap dengan aneka lauk pauk bersama-sama.

Acara tahunan tersebut digelar untuk mempererat silaturahmi antar-warga. Anak-anak hingga orangtua melebur jadi satu menikmati berbagai macam hidangan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah