Tata Cara Itikaf pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Ini Keutamaannya

- 3 Mei 2021, 03:26 WIB
Ilustrasi orang berdoa
Ilustrasi orang berdoa /Bagus Kurniawan/Pixabay: mohamed_hassan

Bila umat muslim melakukan itikaf maka pahal yang didapatkan seperti pahala haji dan umrah. Hal itu seperti diriwayatkan dalam Hadis Baihaqi, Rasulullah bersabda, "Barang siapa iktikaf 10 hari di dalam bulan Ramadan maka (dapat pahala) seperti orang yang dua kali haji dan dua kali umrah."

Mendapatkan malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dengan tujuan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, untuk menghilangkan dari segala kesibukan dunia, sehingga mudah bermunajat dengan Rabbnya, banyak berdoa dan banyak berdzikir ketika itu.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Penuh Sesak, Musisi Addie MS : Kita Tidak Belajar dari India

Tata cara iktikaf di masjid dan rumah penting hukumnya dengan menyertakan bacaan niat dan ini merupakan sunnah. Iktikaf pun dilakukan untuk muhasabah diri atas perbuatan dosa dan khilaf yang pernah dilakukan semasa hidup di dunia.

Berikut cara iktikaf di masjid dan rumah yang dirangkum portaljogja.com dari NUonline dan berbagai sumber lainnya.

Hadist riwayat Bukhari mentakan "Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.

Orang yang melakukan Iktikaf dianjurkan untuk mengucapkan status iktikaf apakah fardu karena dinazarkan atau sunnah. Syarat itikaf:

Baca Juga: Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer Ingin Paul Pogba Bertahan di Old Trafford

1. Beragama Islam

2. Berakal sehat

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x