PORTAL JOGJA - Salah satu amalan wajib dalam bulan Ramadhan selain berpuasa adalah membayar zakat fitrah. Ada beberapa perbedaan dalam hal pembayaran zakat fitrah menurut beberapa ulama.
Tujuh ulama kenamaan di Indonesia, mulai dari Gus Baha, Quraish Shihab, hingga Adi Hidayat masing-masing memiliki dasar hadis yang shahih.
Secara garis besar, kesemua ulama menyetujui bahwa untuk zakat fitrah menggunakan takaran satu sha’ dan dikeluarkan berdasarkan makanan pokok tiap daerah.
Baca Juga: Ustad Adi Hidayat Beri Petunjuk 3 Amalan Utama Bulan Ramadhan, Nomor 3 Amalan Penentu
Satu sha’ sama dengan empat mud. Pada zaman Rasulullah, satu mud diartikan sebagai volume atau isi dari makanan pokok tersebut dalam kedua telapak tangan yang disatukan.
Para zaman Rasulullah SAW, zakat fitrah yang dikeluarkan berupa kurma, gandum, keju, dan anggur. Di Indonesia, sesuai dengan kesepakatan jumhur ulama, makanan pokok yang dikeluarkan untuk zakat fitrah berupa beras.
1. Gus Baha
Ulama asal Rembang, Jawa Timur ini memilih untuk membayar zakat fitrah menggunakan uang yang setara dengan lima kilogram beras.