Pengusaha Perangkat Lunak Anti-Virus John McAfee Tewas di Penjara

- 24 Juni 2021, 05:47 WIB
Pengusaha perangkat lunak anti virus John McAfee tewas bunuh diri di penjara.
Pengusaha perangkat lunak anti virus John McAfee tewas bunuh diri di penjara. /Foto : Reuters/Alexandre Meneghini/

PORTAL JOGJA - Pengusaha software anti-virus John McAfee telah ditemukan tewas bunuh diri di sel penjaranya. Dia ditahan di Ward One di Penjara Brians 2, 40 menit berkendara ke barat laut Barcelona.

Dilansir dari Evening Standard, penjaga penjara berusaha untuk menghidupkannya kembali tetapi tidak dapat menyelamatkan hidupnya.

Beberapa jam sebelum berita itu tersiar, pengadilan Audiencia Nacional Spanyol telah menyetujui ekstradisinya atas dugaan penggelapan pajak.

McAfee lahir di pangkalan udara Amerika di Gloucestershire dari ibu Inggris dan ayah Amerika. Dia diyakini telah menghabiskan sebagian besar waktunya menjelang penangkapannya pada 3 Oktober silam di Provinsi Tarragona, Catalan.

Baca Juga: Inggris Catat Jumlah Kasus Tertinggi Sejak Awal Februari, Melonjak HIngga 16.135 Kasus

Sekitar waktu penangkapannya tahun lalu di Spanyol, Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan tak lama setelah Securities and Exchange Commission (SEC) mengungkapkan telah mengajukan tuntutan perdata terhadap McAfee.

McAfee dituduh menghasilkan jutaan kompensasi yang tidak diungkapkan dari penawaran cryptocurrency menyesatkan di Twitter. Dia diduga telah mendapatkan jutaan dolar dari mempromosikan cryptocurrency, serta melalui pekerjaan konsultasi, ceramah, dan menjual hak atas kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter.

Terlepas dari pendapatan ini, Departemen Kehakiman AS menuduhnya gagal mengajukan pengembalian pajak dari 2014 hingga 2018.

Baca Juga: Hari Ini Apple Daily Hong Kong Terbitkan Edisi Terakhir, Menyusul Pembekuan Aset Perusahaan

Menurut dokumen pengadilan, McAfee diduga mendaftarkan sejumlah pembelian atas nama orang lain, termasuk kapal pesiar, mobil, dan properti yang dia beli, dalam upaya untuk menghindari pembayaran pajak.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Evening Standard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x