Pakar Penyakit Menular AS Sebut Varian Delta Covid-19 Jadi Ancaman Terbesar

- 23 Juni 2021, 05:32 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /- Foto : Freepik/

PORTAL JOGJA - Pakar penyakit menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci menyebutkan, virus Covid-19 Varian Delta yang ditemukan pertama kali di India merupakan ancaman terbesar bagi upaya Amerika Serikat untuk memberantas Covid-19 di perbatasan.

Dilansir dari Reuters, Fauci menyebutkan Varian Delta tidak diragukan lagi penularannya lebih tinggi daripada varian asli Covid-19. "Ini terkait dengan peningkatan keparahan penyakit," papar Fauci.

Sebelumnya, Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jum’at lalu sempat menyebutkan, Varian Delta menjadi versi penyakit yang dominan secara global.

Baca Juga: Manfaat KIS Bisa Cek Penerima Bansos, Cara Membuat Kartu Indonesia Sehat

Meski demikian Fauci mengatakan, vaksin yang disahkan di Amerika Serikat, termasuk vaksin Pfizer/BioNTech, efektif melawan varian baru Covid-19 tersebut.

Varian Delta diketahui berkontribusi pada wabah Covid-19 yang parah di India selama April dan Mei lalu dan mengakibatkan ratusan ribu orang di India meninggal dunia.

Sementara itu Amerika Serikat diperkikaran akan gagal mencapai tujuannya untuk memvaksinasi 70% orang dewasa pada 4 Juli 2021 mendatang.  Penasihat senior Covid-19 Gedung Putih Jeffrey Zients menyebutkan, kemungkinan akan membutuhkan beberapa minggu tambahan untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga: Gajah Lapar di Thailand Jebol Rumah Warga Untuk Mencari Makanan

Hanya saja Zients memperkirakan, sebanyak 70% orang dewasa di atas usia 27 tahun akan memiliki setidaknya satu suntikan pada 4 Juli 2021.

Menurut data federal yang diperbaru pada Senin 21 Juni 2021, lebih dari 150 juta orang di Amerika Serikat, atau lebih dari 45% dari populasi, telah divaksinasi penuh.  ***

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah