Network
PORTAL JOGJA – Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) turut andil dalam mensukseskan Program Spice Up the World.
Spice Up the World merupakan program nasional dari pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dalam sektor pariwisata, perdagangan dan investasi melalui industri gastronomi.
Dilangsir dari akun Instagram resmi BPOM, @bpom_ri, Badan POM akan memberikan kemudahan kepada UMKM untuk melakukan ekspor pangan olahan terutama pada UMKM bumbu Indonesia.
Kemudahan dalam melakukan ekspor pangan yang dimaksud yaitu dengan mempercepat pelayanan dengan sistem Service Level Agreement (SLA), sebagaimana dikutip dari antaranews.
“Penerapan tanda tangan elektronik, pelayanan yang cepat, Service Level Agreement (SLA) selama enam jam dan khusus bumbu selama tiga jam,” kata kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam peluncuran “Indonesia Spice Up the World” dalam rangka peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia Tahun 2021.
Kolaborasi antara BPOM dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara dua pihak.
“Kami menyambut baik penandatangan kesepakatan bersama ini untuk saling bersinergi mendukung peningkatan daya saing UMKM melalui program-program pemberdayaan UMKM pangan olahan, salah satunya pelatihan fasilitator dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil menengah,” lanjut Penny K Lukito.
Melalui Instagram BPOM, BPOM mengajak untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World dengan mengkonsumsi produk pangan olahan Indonesia dan memperkenalkannya kepada dunia.***
