Pemerintah dan Masyarakat Bangkit Bersama Pulihkan Perekonomian Indonesia

3 Desember 2020, 08:21 WIB
Logo Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional /KPCPEN

PORTAL JOGJA - Industri pariwisata Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada khususnya optimis pekeonomian kembali tumuh di tengah pandemi Covid-19.

Optimistis aktivitas perekonomian tersebut semakin meningkat pada triwulan terakhir 2020, sehingga pertumbuhan ekonomi pun diharapkan lebih baik dibanding triwulan sebelumnya.

Saat ini pertumbuhan ekonomi menunjukkan ke arah positif. Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada tren positif tersebut dapat dilihat dari kembali dari menggeliatnya kegiatan pariwisata di Yogyakarta serta meningkatnya aktivitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Baca Juga: Butuh Info Lowongan Kerja ? UAJY Gelar Job Fair Online 3-4 Desember 2020

Geliat industri pariwisata dan UMKM mulai meningkat sejak 3 bulan terakhir ini. Mereka pelan-pelan namun pasti bangkit untuk memulihkan perekonomian.

Tingginya minat masyarakat untuk berwisata di berbagai tempat itu tetap harus didasari pada kesadaran akan pentignya menjaga kesehatan diri dan keluarga. Salah satunya tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menekankan bahwa prioritas utama adalah melindungi keselamatan rakyat.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Mekar Agung Sejahtera, Pendaftaran Sampai Akhir Desember

"Sekali lagi, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tegas Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30 November 2020.

Karena itu, kesadaran bahwa jika kesehatan pulih maka ekonomi otomatis akan bangkit, juga perlu dimiliki oleh para pelaku industri pariwisata.

Apalagi, mendekati akhir tahun ini, libur panjang menjadi hal yang ditunggu-tunggu masyarakat. Saat ini masyarakat sudah merencanakan untuk libur panjang akhir tahun baik untuk mengunjungi keluarga di luar daerah sambil berwisata.

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Twitter.com/@jokowi

Namun yang lebih penting adalah menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan sebagainya.

Sebagaimana dikutip Portaljogja.com dari Antara, pada awal bulan ini sudah banyak biro perjalanan yang menerima pemesanan akomodasi dan transportasi untuk wisata saat libur panjang akhir tahun.

Baca Juga: Vaksinator Covid-19 Mulai Disiapkan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemerintah melalui Menteri Muhadjir Effendi juga sudah mengeluarkan keputusan bersama terkait libur panjang dan cuti bersama Natal dan akhir tahun 2020.

Libur panjang Natal dan akhir tahun dimanfaatkan untuk wisata ke berbagai tempat di Indonesia. Hotel-hotel sebagai penyedia jasa akomodasi sudah mulai terpesan saat ini untuk wisata di akhir tahun 2020 ini.

Satgas Penanganan Covid-19 kali ini pun meminta masyarakat belajar dari pengalaman pada masa libur panjang pada bulan-bulan sebelumnya di masa pandemi Covid-19.

"Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif pasca liburan panjang tersebut," jelas juru bicara Satgas Penanganan Covid 19, Wiku Adisasmito kepada media dalam agenda keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: Polisi Sempat Dihadang Massa Saat Kirim Surat Panggilan Rizieq, Warga Khawatirkan Penularan Covid-19

Wiku meminta pengertian dari semua pihak agar kondisi aman dari Covid-19 dapat terjaga.

Meskipun masa libur akhir tahun sudah di depan mata. Satgas Penanganan Covid-19 saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian/lembaga terkait keputusan masa libur panjang akhir tahun 2020.

"Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata," lanjut Wiku sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Semua berharap kondisi sektor pariwisata akan semakin membaik pada 2021. Namun penerapan protokol kesehatan tetap akan diutamakan.

Ia menegaskan pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam mempromosikan kembali wisata Kota Yogyakarta yang sempat terkena dampak Covid-19 sejak beberapa bulan terakhir. Pandemi Covid-19 menimpa seluruh dunia, dan kini semua wilayah berimprovisasi bagaimana menanggulanginya termasuk dalam memulihkan ekonomi.

Baca Juga: 24 orang positif Covid-19 Setelah 437 Orang Kontak Erat Gubernur dan Wagub DKI Ikuti Tes Usap PCR

Wiku menambahkan Satgas juga memahami kondisi pelaku usaha di sektor pariwisata dalam pandemi Covid-19, terutama mendekati akhir tahun.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 yang tidak terkendali juga dapat berdampak buruk pada terhadap kelangsungan usaha berbagai sektor termasuk sektor pariwisata

Demikian pula Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi pelaku wisata, UMKM dan masyarakat umum. Sebab Yogyakarta sebagai kota pariwisata pasti akan didatangi wisatawan.

Semua pemerintahan di seluruh kabupaten kota di DIY juga sudah menyiapkan berbagai perlengkapan APD sebagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Sosialisasi juga terus dilakukan di berbagai kesempatan.

Selain itu Pemda DIY bersama Bank Indonesia DIY dan Dinas Pariwisata DIY, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY berkolaborasi dan bersinergi mendorong percepatan pemulihan melalui program tersebut SIWIGNYO – Sinergi Pariwisata Ngayogyakarta.

Baca Juga: 24 orang positif Covid-19 Setelah 437 Orang Kontak Erat Gubernur dan Wagub DKI Ikuti Tes Usap PCR

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Seminar Nasional Pariwisata DIY Tahun 2020, Sinergi Reaktivasi Pariwisata DIY di Era New Normal Sebagai Jangkar Perekonomian Daerah, Rabu (2/12/2020) mengatakan sektor pariwisata diyakini menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di masa perbaikan ekonomi, di tengah pandemi Covid-19.

Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat menjadi salah satu pembicara Seminar Nasional Pariwisata DIY Tahun 2020 'Sinergi Reaktivasi Pariwisata DIY di Era New Normal Sebagai Jangkar Perekonomian Daerah', Rabu, 2 Desember 2020 yang dilakukan secara virtual. (Dok Bank Indonesia Yogyakarta/Portaljogja.com)

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu perhatian BI.

"Pariwisata merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang potensial. Pariwisata juga menjadi penyumbang devisa. Pariwisata dapat menyerap tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi," papar Perry.

Pemulihan secara bertahap pariwisata dapat mendorong kegiatan ekonomi di masyarakat baik konsumsi, maupun berbagai kegiatan dan akan menjadi efek pengganda bagi ekonomi yang lain.

Baca Juga: Zona Merah, Ridwan Kamil Ingatkan Wisatawan Tidak Kunjungi Bandung Dulu

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, memang harus ada penyesuaian dalam pembukaan kembali pariwisata dengan protkol kesehatan yang utama," katanya. *

 

 

 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler