Barak Pengungsi di Magelang Pakai Bilik, Satu Keluarga Satu BIlik Sesuai Protokol Kesehatan

- 7 November 2020, 17:35 WIB
Warga berada di pengungsian Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Sabtu (7/11/2020). Sejak meningkatnya status Gunung Merapi menjadi siaga pada Jumat (6/11) sebanyak 126 warga dari kelompok rentan lereng Gunung Merapi sisi barat mengungsi di Balai Desa Deyangan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Warga berada di pengungsian Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jateng, Sabtu (7/11/2020). Sejak meningkatnya status Gunung Merapi menjadi siaga pada Jumat (6/11) sebanyak 126 warga dari kelompok rentan lereng Gunung Merapi sisi barat mengungsi di Balai Desa Deyangan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

PORTAL JOGJA - Ratusan pengungsi di Kabupaten Magelang sudah menempati barak pengungsi. Barak pengungsian ini dibuat sesuai standar protokol kesehatan. Pengungsian dilakukan setelah BPPTKG mengeluarkan surat rekomendasi mengenai anacaman bahay erupsi Merapi.

Barak pengungsian ini menempati gedung Balai Desa Deyangan dan Banyurojo Kecamatan Mertoyudan. Gedung ini dulu saat erupsi Merapi 2010 juga dipakai untuk menampung pengungsi dari warga Desa Sawangan.

Kini gedung itu dipakai lagi. Hanya saja ruangan serabguna hedung tidak dibiarkan terbuka untuk menampung ratusan pengungsi. Namun saat ini dibuat sekat-sekat atau penyekat menggunakan kayu lapis setinggi 1,5 meter.

Baca Juga: Truk Pasir Dilarang Masuk Kawasan Merapi di Sleman, Alasan Sultan, Hambat dan Rusak Jalur Evakuasi

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Laporan BPPTKG 6 November Kamerin Masih Tinggi

Bilik-bilik seluas 3 meter persegi itu ditempati keluarga yang punya lansia, ibu hamil, anak-anak dan penyandang disabilitas. atau satu keluarga

Di Desa Deyangan untuk menampung warga a Dusun Trono Desa Krinjing, Pugeran dan Trayem. Sementara pengungsi di Desa Banyurojo adalah warga Dusun Babadan, Paten Kecamatan Dukun. Mereka semua itu warga yang tinggal di dekat puncak Merapi

"Sudah sesuai standar protokol kesehatan ada tempat cuci tangan, hand sanitizer dan kami siapkan masker serta sudah dilakukan rapid tes," kata Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto, Sabtu (7/11/2020).

Sementara itu salah satu pengungsi Samini,50, mengatakan merasa nyaman dengan kondisi pengungsian yang disiapkan. Sebab, semua pengungsi bersama keluarga masing-masing.

Baca Juga: Ada Bansos BST Rp300 ribu Tahun 202, Segera Cek NIK KTP Anda di https://dtks.kemensos.go.id/

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x