Truk Pasir Dilarang Masuk Kawasan Merapi di Sleman, Alasan Sultan, Hambat dan Rusak Jalur Evakuasi

- 7 November 2020, 10:48 WIB
Truk pasir, aktivitas penambangan pasir Merapi di Cangkringan Sleman.
Truk pasir, aktivitas penambangan pasir Merapi di Cangkringan Sleman. /

PORTAL JOGJA - Kawasan lereng gunung Merapi banyak penambangan pasir terutama di wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu juga di kawasan perbatasan Sleman dan Klaten Jawa Tengah juga banyak truk-truk pasir.

Truk-truk pasir tersebut sebagian besar engambil pasir di alur Sungai Gendol, Cangkringan dan Kali Woro Kemalang, Klaten.

Terkait peningkatan aktivitas Merapi ynaik menjadi Siaga (level III) dari Waspada (level II(, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono melarang truk-truk pasir melintas di jalan-jalan yang menjadi jalur evakuasi warga.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Magelang Mengungsikan Warga Dengan Konsep Desa Bersaudara, Seperti Apa Itu?

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Siapkan Dana Rp 30 Miliar

sasaat ini berstatus Siaga (level III). Kabupaten Sleman salah satu daerah yang diprakiraan jadi daerah rawan atau bahaya erupsi Merapi.

Pemprov DIY dan Pemkab Sleman telah menyiapkan jalr-jalur evakuasi warga. Jalur-jalur evakuasi warga itu berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB III). Ada tiga desa yakni Umbulharjo, Kepuharjo dan Glagaharjo Kapenewon (kecamatan Cangkringan Sleman.

Saat ini masih banyak aktivitas penambangan pasir di lereng Merapi terutama di Kali Gendol. Tiga desa di Kecamatan Cangkringan masuk kawasan rawan bencana (KRB) III.

Di Desa Umbulharjo terdiri 9 dusun, 4 diantaranya masuk KRB III. Desa Kepuharjo terdiri 8 dusun, 4 diantaranya juga masuk KRB III. Desa Glagajarjo terdiri 10 dusun, sekitar 6 dusun merupakan KRB III.

Dusun-dusun tersebut sudah ada jalur evakuasi yang telah disiapkan. Barak engungsi di balai desa dan tempat lain juga telah siap menampung pengungsi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah