Network
PORTAL JOGJA - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) akhirnya melakukan pencairan BLT Subsidi Gaji Termin II. Saat ini masih ada sekitar 150 ribu peserta yang gagal mendapatkan BLT Subsidi Gaji tahap II.
Padahal mereka sudah memenuhi syarat. Total penero,a ada 12,4 juta penerima BLT Subsidi Gaji tahap II ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan ada hal yang berbeda dalam proses pelaksanaan pencairan bantuan subsidi upah (BSU) tahap II. Kemnaker harus menjalankan rekomendasi KPK, yaitu harus mensikronisasi data yang menerima BSU atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan data wajib pajak.
Baca Juga: Menaker: Data Wajib Pajak Jadi Penentu Penerima BLT Ketenagakerjaan, Data Harus Cocok dan Sinkron
Baca Juga: Belum Tercantum Sebagai Penerima BPUM? Catat, Berikut Persyaratannya
"Tahap kedua ini yang berbeda karena kami (Kemnaker) harus menjalankan atas rekomendasi KPK, kami harus memadukan data penerima program ini dengan wajib pajak," kara Ida saat melakukan kunjungan kerja ke Sidoarjo Jawa Timur, Jumat (6/11/2020) dikutip portaljogja.com dari RRI.
BLT Subsidi Gaji sebesar Rp1,2 juta akan langsung di transfer ke rekening penerima Program BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Berikut beberapa alasan yang menyebabkan BLT Subsidi Gaji gagal masuk ke rekening penerima.
1. Pekerja belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
2. Perusahaan tempat bekerja belum mendaftarkan nomor rekening pekerja ke BPJS ketenagakerjaan
