Tagar yang Sebarkan Teori Konspirasi Pemilu AS Diblokir Facebook dan TikTok

- 7 November 2020, 08:25 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /

PORTAL JOGJA - Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) juga ramai di berbagai media sosial. Sikap pro dan kontra mewarnai di berbagaia unggahan media sosial seperti Facebook dan TikTok.

Karena itu jangan main-main dengan tanda pagar atau tagar di media sosial. Facebook dan TikTok telah memblokir tanda pagar atau tagar yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan teori konspirasi tentang pemilihan presiden AS.

Tagar tersebut umumnya berkisar tentang klaim yang tidak berdasar bahwa Demokrat mencoba memanipulasi pemilu untuk mengalahkan Presiden Trump, dikutip dari The Verge dan ANTARA.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Laporan BPPTKG 6 November Kamerin Masih Tinggi

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Magelang Mengungsikan Warga Dengan Konsep Desa Bersaudara, Seperti Apa Itu?

Di Facebook, tagar yang diblokir termasuk #stopthesteal, yang telah digunakan secara luas untuk membuat klaim manipulasi pemilu yang tidak berdasar oleh Demokrat, dan #sharpiegate, yang secara keliru menuduh bahwa penggunaan penanda Sharpie menyebabkan suara Trump tidak terhitung di Arizona.

Sementara itu, TikTok memblokir #sharpiegate, #stopthesteal, dan istilah yang lebih umum #riggedelection.

Meskipun Twitter tampaknya tidak memblokir tagar teori konspirasi pemilu apa pun, perusahaan media sosial tersebut telah menambahkan label peringatan ke beberapa cuitan, yang menyebutkan bahwa cuitan itu kemungkinan berisi informasi yang tidak akurat.

Baca juga: Facebook tambah fitur "cloud gaming" di platformnya

Cuitan lainnya ditandai dengan pesan yang mendorong pembaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang upaya keamanan pemilu.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: The Verge ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x