Merapi Siaga, Sultan HB X Larang Truk Pasir Masuk Jalur Evakuasi, Ini Alasannya

- 7 November 2020, 06:30 WIB
Gunung Merapi, Puncak Merapi dari Tebung Breksi, Prambanan Sleman.
Gunung Merapi, Puncak Merapi dari Tebung Breksi, Prambanan Sleman. /(Porta;jogja.com/Panji Arkananta)

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi saat ini berstatus Siaga (level III). Kabupaten Sleman salah satu daerah yang diprakiraan jadi daerah rawan atau bahaya erupsi Merapi.

Saat ini masih banyak aktivitas peambangan pasir di lereng Merapi terutama di Kali Gendol. Tiga desa di Kecamatan Cangkringan masuk kawasan rawan bencana (KRB) III.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, hari ini Jum’at 6 November 2020 menyatakan truk-truk pasir dilarang masuk Kawasan Merapi dan melintasi jalur evakuasi.

Baca Juga: Merapi Siaga, Warga Lansia, Ibu Hamil dan Anak di Desa Rawan Bencana di Magelang Mulai Mengungsi

Baca Juga: Merapi Siaga, Sultan Larang Truk Pasir Masuk Kawasan Merapi

Jika truk pasir melintasi jalur evakuasi, dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan jalan di jalur evakuasi dan dapat menghambat proses evakuasi.

Seperti ditulis @humasjogja, Sultan HB X juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Sleman melarang segala aktivitas di Kawasan Merapi, terutama di jalur merah. Gubernur akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Sleman pada Selasa 10 November 2020 mendatang.

Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo hari ini juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat yang berlaku hingga 30 November 2020. Selain itu Sri Purnomo juga mengeluarkan surat edaran terkait status Siaga Merapi yang isinya sejalan dengan imbauan Gubernur DIY.

Dalam surat edaran tersebut antara lain menyebutkan, dalam status Siaga (Level III) dilakukan pengungsian warga terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan ibu hamil ke barak pengungsian sesuai rekomendari bahaya yaitu 5 Km dari puncak Merapi.

Baca Juga: Update Kasus Positif Covid-19 D.I. Yogyakarta Hari Ini 6 November 2020

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah