Ini Hasil Pemetaan BPBD Kabupaten Magelang, Desa yang Rawan Erupsi Gunung Merapi

- 6 November 2020, 13:20 WIB
Gunung Merapi
Gunung Merapi /Portaljogja.com/Panji Arkananta

PORTAL JOGJA - BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada hari Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB.

Ada tiga desa yang masuk prakiraan rawan bencana erupsi Merapi. Dua dari tiga desa yang masuk prakiraan daerah bahaya akan diprioritaskan untuk evakuasi atau pengungsian.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto dalam rilisnya hari ini, Jumat (6/11/2020).,

"Kedua desa itu jadi prioritas karena jaraknya yang dekat dengan puncak Merapi, 4,5-5 kilometer," kata Edy.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Terkini, Hari ini 6 November 2020 Status Siafa

Baca Juga: 5 Fakta Status Gunung Merapi Naik Siaga, Mitigasi, Pengungsia, Desa Terdampak, Wisata Tambang Pasir

BPBD Kabupaten Magelang bersama semua potensi mulai menyiapkan berbagai hal terkait penanganan bahay erupsi Merapi berdasarkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk barak pengungsian dan logistik.

Edy mengatakan, sesuai rekomendasi dari BPPTKG, prakiraan daerah bahaya di Kabupaten Magelang meliputi Desa Paten, Krinjing dan Ngagomulyo terletak di Kecamatan Dukun.

Dua dari tiga desa yakni Desa Paten dan Krinjing berjarak paling dekat dengan puncak, menjadi desa yang prioritas diamankan. Desa tersebut berjarak sekitar 4,5 kilometer dan 5 kilometer dari puncak.

"Desa Paten, Babadan I (4,5 kilometer) dan Babadan II (5 kilometer). Desa Krinjing, Trono (6 kilometer), Pugeran (6 kilometer), Trayem (5,5 kilometer)," papar Edy.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x