Tokoh Agama Kristiani dan MUI Bicara Toleransi pada Momen Kenaikan Yesus Kristus

- 9 Mei 2024, 22:33 WIB
Ilustrasi toleransi
Ilustrasi toleransi /Pexels/Cytonn Photography/

PORTAL JOGJA - Searah dengan momen perayaan Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada Kamis 9 Mei 2024, Tokoh agama Romo Yohanes Deodatus mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Kristiani untuk berbarengan menjaga toleransi.

"Mari kita menjaga toleransi kebersamaan itu dan kita mengusahakan kasih, mengusahakan pelayanan yang baik di tengah masyarakat itu bersama-sama, bekerja sama," ucap Romo Yohanes Deodatus di Gereja Katedral, Jakarta pada Kamis ini sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Sejalan dengan tema yang diambil Gereja Katedral pada perayaan kali ini ini, yaitu 'Menjadi Pembawa Kabar Sukacita', Romo Yohanes menjelaskan hal itu mengandung arti bahwa setiap umat Kristiani diutus oleh Tuhan guna mengabarkan atau membagikan kasih kepada banyak orang.

Baca Juga: Hadiri Perayaan Malam Paskah 2024, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Jaga Toleransi

"Membagikan kasih itu degan cara apa? Dengan hidup solider dengan umat atau orang yang lemah, miskin, kecil, dan tersingkir," katanya.

Dari pemahaman tersebut, nampak nyata adanya rasa toleransi. Bila ditarik kepada masalah toleransi antara pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, Romo Deo kemudian menyebutkan bahwa bangsa Indonesia tetap dapat berkumpul pada titik yang sama, yakni titik kemanusiaan yang menjunjung moralitas atau sopan santun dan sikap saling mengasihi satu sama lain demi menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Senada dengan masalah toleransi tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengajak masyarakat di Indonesia merayakan hari besar keagamaan apapun dengan saling bertoleransi.

Baca Juga: Digelar di Waduk Sermo FKY 2023 Ajak Semua Pihak Rasakan Kebersamaan dan Toleransi

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyebutkan salah satu bentuk toleransi dalam merayakan hari besar keagamaan dengan mensyukuri dan menikmati hari besar keagamaan yang menjadi hari libur nasional, walaupun tidak menjadi bagian dari agama yang merayakan.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah