Network
PORTAL JOGJA - Peningkatan status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi Siaga (level III), oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 5 November 2020 mulai pukul 12.00 WIB, menjadi perhatian tersendiri bagi PP Muhammadiyah.
Melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), PP Muhammadiyah segera merespon peningkatan status Merapi ini.
MDMC PP Muhammadiyah melakukan rapat koordinasi dengan MDMC wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan MDMC daerah di lingkar Merapi yaitu Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali secara daring.
Baca Juga : BLT Subsidi Gaji Sudah Cair, Belum Masuk Rekening, Cek Lagi, Ini Mungkin Penyebabnya
Rapat dipimpin oleh Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Indrayanto dan dihadiri oleh Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan beserta jajaran pimpinan harian lainnya.
Kooridnator MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut untuk mengetahui sejauh mana kesiapan wilayah dan daerah di kawasan lingkar Merapi dalam menghadapi status Merapi yang bisa berubah setiap saat.
“Mengingat respon siaga Merapi kali ini dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, oleh karena itu kami menekankan respon dengan penerapan protokol kesehatan baik bagi petugas maupun masyarakat terdampak,” katanya.
Baca Juga : Menaker: Data Wajib Pajak Jadi Penentu Penerima BLT Ketenagakerjaan, Data Harus Cocok dan Sinkron
Sementara itu Budi Setiawan Ketua MDMC PP Muhammadiyah dalam pernyataannya mengatakan bahwa MDMC setiap daerah agar segera menentukan langkah dan mempersiapkan potensi masing-masing.
